Suara.com - Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh mengeluarkan pernyataan haram jika ada umat muslim yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput di Pemilu 2019.
Terkait hal itu, menurut salah satu warga Jakarta bernama Andhika (40), persoalan pilihan politik tidak bisa dicampuradukkan dengan hukum halal dan haram.
Andhika menjelaskan, MUI berhak mengeluarkan fatwa haram kepada warga yang memilih untuk golput di pemilu.
Namun dirinya berpandangan kalau pilihan untuk golput justru sebuah bentuk kritik terhadap pelaksanaan Pemilu 2019 termasuk pelaku-pelakunya.
"Kalau dia (Asrorun) mau menfatwakan ya monggo saja tapi yang pasti kan ini urusan partisipasi politik publik dan ini urusan keduniawian, enggak usah dibawa ke persoalan halal dan haram," kata Andhika saat dihubungi Suara.com, Rabu (27/3/2019).
"Bukan di situ poinnya, ini justru golput sebenarnya menjadi kritik terhadap pelaksanaan pemilu terhadap aktor-aktor politk, terhadap orang yang berkompetisi," sambungnya.
Andhika hanya berpartisipasi saat pelaksanaan Pemilihan Presiden 2014 silam yang mempertemukan kedua calon presiden yakni, Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto.
Apa alasannya Andhika mau menggunakan haknya pada Pilpres 2014 itu?
Andhika menerangkan, dirinya kala itu menilai ada sosok yang merepresentasikan persona yang biasa-biasa dan menjadi sesuatu. Andhika mengakui mayoritas masyarakat berharap banyak pada sosok tersebut.
Baca Juga: Cerita Ari Komat Kamit Baca Mantra di Rumah Jalangkung Depok, Dapat Apa?
"Dulu misalnya ada Jokowi yang sejarahnya seperti itu, dari nothing menjadi something tahun 2014, ada Prabowo yang semacam itu. Kita waktu itu memang harapannya kepada Jokowi, misalnya begitu ya," terangnya.
Namun, setelah adanya presiden yang terpilih pada 2014 dan berjalan hampir 5 tahun, ternyata harapan itu hanya sebatas angan-angan.
Andhika berpandangan kalau saat ini tidak lagi ada harapan serupa sesuai dengan harapan mayoritas masyarakat termasuk dirinya saat 2014 lalu.
Pada Pilpres 2019 ini, Andhika mengatakan kalau tidak bisa diharapkan apalagi untuk meminta perubahan kondisi negara.
Yang dipertunjukkan oleh kandidat baik capres - cawapres maupun pemilihan legislatif selama masa kampanye pun tidak memberikan imbas positif bagi masyarakat.
Belum lagi, menurutnya untuk kandidat capres - cawapres saat ini tidak memberikan keyakinan kepada Andhika untuk menggunakan hak pilihnya.
Berita Terkait
-
Wiranto ke TNI, Polri dan Pemda: Jelaskan ke Rakyat Jangan sampai Golput
-
Usai Bertemu MUI, Kominfo: Belum Ada Sikap soal PUBG
-
MUI: Kami Tak Pernah Terbitkan Fatwa Haram Golput, Cuma Imbauan
-
Usai Bahas PUBG dengan Kominfo dan Asosiasi Esports, MUI: Belum Ada Fatwa
-
MUI Jelaskan Dasar Fatwa Haram Golput
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!