Suara.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengungkapkan bahwa masyarakat kini lelah melihat pertunjukkan saling serang selama masa kampanye Pemilu 2019. Menurutnya, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi para kontestan Pemilu untuk tetap menghadirkan pesta demokrasi yang penuh dengan kegembiraan.
Bamsoet menjelaskan bahwa para pelaku Pemilu 2019 seharusnya menyadari kalau aksi saling hujat bahkan saling serang yang ditampakkan oleh kontestan Pilpres 2019 itu berdampak negatif bagi masyarakat yang menyaksikannya. Meskipun nanti tiba waktunya pemimpin pemerintahan selanjutnya sudah terpilih, suasana panas di masyarakat masih akan terus terasa.
"Para elit mungkin setelah pemilu selesai saling bergandengan tangan, cipika cipiki ya sedikit-sedikit atur jabatan, happy tapi sadarkah kita bahwa di bawah tetap berseteru yang berkepenjangan," kata Bamsoet saat memberikan sambutan dalam acara Forum Silahturahmi Anak Bangsa bertajuk 'Pemilu Mempersatukan Bangsa' di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Kamis (28/3/2019).
"Jadi ini tanggung jawab kita harus memberi contoh, bahwa kita harus berdemokrasi dengan keriangan bukan dengan rasa fanatik yang luar biasa," sambungnya.
Bamsoet kemudian mengutip kata-kata bijak yang disampaikan oleh paman dari Nabi Muhammad SAW, Abu Thalib. Jika dikaitkan dengan masa Pemilu 2019 saat ini, Bamsoet mengujarkan kalau tidak perlu menaruh rasa kecintaan yang terlalu fanatik terhadap capres - cawapres yang didukungnya di Pilpres 2019.
"Kalau kita kaitkan dengan suasana kekinian, cintailah, dukunglah capres-cawapresmu, sedang-sedang saja. Begitu juga kalo membencinya. Membencinya sungguh-sungguh lawan politikmu, (bencilah) sedang-sedang saja," ujarnya.
"Kita tidak sedang bercinta sehingga kita tidak perlu dibawa ke perasaan. Kita sedang berdemokrasi, kita sedang berpolitik, jadi santai-santai saja. Tidak perlu kita menjadi fanatik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Menkominfo Sebut Jumlah Isu Hoaks Jelang Pemilu Meningkat Tajam
-
Polisi: Penggunaan UU ITE untuk Penghasut Golput Tergantung Fakta Hukum
-
Datangi Komunitas Waria, KPU Ajak Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019
-
Buat Gerakan Rabu Putih, GP Ansor Ajak Kader Jaga TPS saat Pencoblosan
-
DPR Minta Pemerintah Kaji Peraturan Menteri Keuangan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian