Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyingung kepala daerah yang dulu didukung Partai Gerindra namun setelah terpilih lupa kepada dirinya. Hal itu dikatakan Prabowo saat melakukan kampanye terbuka di kawasan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).
Awalnya Prabowo menyapa kehadiran Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher. Prabowo lantas mengaku tidak mengenal sosok gubernur Jawa Barat saat ini, yakni Ridwan Kamil.
"Siapa ini?," tanya Prabowo kepada pendukungnya yang kemudian dijawab Aher.
"Gubernur Jawa Barat yang sekarang (Ridwan Kamil) gue enggak tahu deh," lanjut Prabowo.
Prabowo kemudian bercerita pernah ada seorang anak muda yang meminta dukungan kepada dirinya untuk mencalonkan diri sebagai wali kota. Namun, kata Prabowo setelah terpilih justru kekinian orang tersebut melupakan jasanya.
"Jadi ada yang datang. Lapor Pak saya ingin jadi wali kota. Minta dukungan saya. Zaman itu dapat tiket dukungan itu harus bayar mahar. Saya bilang oke. Lu tampang lu boleh, lu anak muda, gue dukung jadi wali kota enggak pakai mahar," kata Prabowo.
"Gue juga kampanye untuk dia. Begitu jadi wali kota lupa ama gue," Prabowo menambahkan.
Untuk diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ini merupakan juru kampanye pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Padahal, pada saat mencalonkan diri sebagai wali kota Bandung pada tahun 2013 Ridwan Kamil diusung oleh Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo.
Hanya saja, Prabowo tidak menyebut langsung nama mantan Ridwan Kamil yang sempat meminta dukungannya.
Baca Juga: Geledah Kantor PT Inersia, KPK Sita Dokumen di Kantor Milik Bowo Sidik
"Gue sebut itu di sebuah negara. Enggak-enggak jangan sebut nama," kata Prabowo.
Kemudian, Prabowo pun mengungkapkan bahwasanya kekinian banyak politisi yang memiliki pemikiran yang pragmatis. Menurutnya, banyak politisi jaman sekarang yang tidak mengenal balas budi.
"Eh politisi-politisi Indonesia ini minta ampun. Dia mikir jangka pendek. Enggak mikir jangka panjang. Enggak tahu balas budi. Saya katakan saya dapat pangkat Letjen dari rakyat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tegaskan Bukan Pendukung Paham Radikal, Prabowo: Takbir Mengagungkan Allah
-
Kampanye Terbuka di Stadion Pakansari, Pendukung Prabowo Bawa Anak
-
500 Personel Polisi Jaga Ketat Kampanye Prabowo di Stadion Pakansari
-
Ultimatum KPU, Prabowo: Ada Elite Tiap Lima Tahun Sekali Curang!
-
Di Stadion Pakansari, Ribuan Pendukung Prabowo Disemprot Mobil Damkar
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos