Suara.com - Mantan Ketua MK Mahfud MD menceritakan kekecewaannya di masa lalu pada mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mengungkapkannya pada Alvin Adam dalam tayangan Alvin & Friends, Senin (1/4/2019).
Mahfud mengatakan, pada pesta demokrasi beberapa tahun silam, dirinya termasuk bagian dari tim sukses SBY. Ia bahkan telah dijanjikan untuk dijadikan menteri jika SBY terpilih pada pilpres saat itu.
"Sudah muncul di koran-koran, calon menterinya SBY itu Mahfud. Kalau tidak di Menteri Agraria, nanti di Mendagri atau Menteri Hukum dan HAM," ujar Guru Besar UII Yogyakarta itu.
"Pak SBY manggil saya sendiri sampai dua kali. 'Pak Mahfud, kalau saya jadi presiden, Pak Mahfud nanti jadi menteri. PKB nanti saya ambil tiga: Pak Mahfud, Khofifah, Alwi Shihab,'" lanjutnya.
Namun, setelah SBY memenangkan pilpres pada waktu itu, janjinya pada Mahfud MD tak diwujudkan. Meski begitu, Mahfud mencoba ikhlas, terlebih ia malah mendapat jabatan baru setelah itu.
"Tuhan memberikan jalan lain kepada saya, karena saya tidak nyangka, sesudah saya tidak terpilih oleh SBY, ada lowongan Ketua Hakim MK, saya masuk ke situ, tanpa rencana apa pun, terpilih," katanya.
Mahfud mengaku sempat kecewa, tetapi ia memilih untuk menyimpannya dalam diri sendiri kala itu.
"Ketika SBY tidak menjadikan saya sebagai menteri, saya agak kecewa, kan sudah janji, sudah ketemu," terang pria asal Madura ini. "Tapi saya diem aja, kecewa, mungkin Tuhan tidak mengizinkan. Saya pergi umrah saja, sesudah itu, tidak lama, saya jadi Ketua MK, malah lebih tinggi dari menteri kan? Sejajar dengan presiden."
Baca Juga: Presiden Atletico Madrid Pastikan 1000 Persen Griezmann Bertahan
Berita Terkait
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?