Suara.com - Ustaz Abdul Somad atau Ustadz Somad bercerita saban dirinya ceramah, jemaahnya pada mengacungkan 2 jari pertanda dukungan ke Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Ustaz Somad menilai ada gejala umat berharap besar ke Prabowo.
Hal itu dikatakan Prabowo dalam unggahan video percakapan atau perbincangan antara Prabowo dan Ustaz Somad di Akun Facebook Gerindra TV. Video itu ditayangkan ulang di TVone yang mengklaim mendapatkannya secara ekslusif, Kamis (11/4/2019).
Dalam perbincangan itu, Ustaz Somad merasa bingung dengan kondisi Indonesia saat ini terkait simbol jari dalam Pilpres 2019. Ustaz Somad mengatakan seringkali saat dirinya melakukan ceramah di berbagai daerah, jamaah yang hadir lebih banyak dari pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Saya terkadang susah mengawali ceramah itu, 'mari kita dengar tausiah dari Almukarom Abdul Somad', begitu saya naik ke panggung semua (mengangkat dua jari) 'Ustaadd' mereka bilang. Kalian kan punya jari 10, kenapa yang diangkat cuma dua," jawab Ustaz Somad.
Ustaz Somad menjelaskan hal itu sering ia lakukan ketika ceramah di berbagai daerah di Indonesia untuk menetralisir situasi Pemilu 2019. Dia juga menegaskan tidak ingin acara keagamaan dikaitkan dengan politik.
"Itu saya ucapkan untuk menetralisir karena ini ada Panwaslu dari Bawaslu, saya tidak ingin Tabligh Akbar itu dijadikan politik, sampai protokol bilang 'jamaah tolong jangan acungkan jari', di mana-mana itu pak," jelas Ustaz Somad.
Dia mengartikan peristiwa itu sebagai tanda bahwa rakyat Indonesia memang berharap banyak kepada paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Jadi saya lihat ini umat berharap besar kepada bapak (Prabowo), itu yang saya lihat," tutup Ustaz Somad.
Baca Juga: Video Ustadz Somad Komentari Prabowo: Yang Selalu Ngomong "Saya", Setan
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Saf Salat Pria - Wanita Campur di Kampanye Prabowo Hoaks?
-
2 Tahun Berlalu, Prabowo Sampaikan Pesan ke Novel Baswedan, Ini Isinya
-
Kampanye Bersama AHY, Prabowo: Siapa Lebih Tampan?
-
Titiek Soeharto Rekam Prabowo waktu Gebrak Meja
-
Surat Suara Jokowi Terjoblos, BPN Prabowo Kirim Utusan ke Malaysia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara