Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno menggelar kampanye nasional Milenial di Palembang, Sumsel, Jumat (12/04/2019).
Di hadapan ribuan milenial Palembang, Sandiaga sindir kartu sakti yang menjadi program unggulan capres petahana Joko Widodo. Sembari nge-vlog, Sandiaga bertanya soal isi dompet masing-masing kepada simpatisan yang didominasi oleh emak-emak dan anak muda di Sumsel.
"Saya mau nanya, dompet kita itu isinya duit atau kartu? Tebal karena duit atau kartu," tanya Sandiaga disambut jawaban kartu oleh simpatisan di Gedung Sultan Convention Center.
Mendengar jawaban itu, Sandiaga lantas mengeluarkan kameranya dan mengajak simpatisan untuk tetap mengutamakan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) sebagai satu-satunya kartu yang nantinya akan digunakan jika dirinya bersama Capres Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden RI mendatang.
"Saya berikan waktu dua menit untuk kita angkat setinggi-tingginya tangan kita menunjukkan jika e-KTP ini merupakan kartu super sakti. Jadi tidak perlu banyak kartu. Di dalam e-KTP sudah ada chip dan bisa digunakan untuk kehidupan masyarakat Indonesia," tegasnya.
Di Palembang, kedatangan Sandiaga Uno sudah kesekian kalinya. Terlebih, pasca kampanye akbar di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Selasa (09/04/2019), pasangan capres nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga menargetkan 80 persen suara. Setelah Palembang, Sandiaga langsung meluncur ke Lampung untuk menghadiri istighosah.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
-
Bidik 15.000 Suara Milenial, Besok Sandiaga Kampanye Akbar di Palembang
-
Besok Jokowi Kampanye di GBK, Polda Terapkan Rekayasa Lalin
-
Semprot Sandiaga, Said Aqil: Bendera NU Tak Boleh Dikibarkan untuk Kampanye
-
Kampanye di Sukabumi, Sandiaga Dapat 2 Kantong Plastik Berisi Uang
-
Prabowo Tak Dapat Izin Kampanye di Semarang, KPU Minta BPN Lapor Bawaslu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO