Suara.com - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno kembali menerima sumbangan uang saat ia berkampanye di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/4/2019). Menurutnya, bantuan sumbangan uang itu merupakan bentuk kontribusi masyarakat bagi perjuangan bagi Prabowo - Sandiaga.
"Sebuah kampanye partisipatif dan kolaboratif antusias masyarakat. Dan ini terjadi di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Palembang," kata Sandiaga saat berkampanye di hadapan ribuan milenial Palembang.
Ia mengatakan, biasanya masyarakat yang dapat di kegiatan politik kerap kali mendapatkan honor, baik dalam bentuk uang ataupun hal lainnya. Berbeda halnya dengan pasangan Prabowo - Sandi, justru masyarakat yang memberikan nafkahnya.
"(Sumbangan) ini bentuk kontribusi riil perjuangan bersama-sama kami," kata dia.
Menurut dia, derasnya sumbangan masyarakat itu, membuat tim Prabowo - Sandiaga kerap kali meminta bantuan bank untuk melakukan penghitungan. Hal itu, katanya, sebagai bentuk rasa syukur masyarakat dan hasil keringat mereka.
"Susah sekali menghitung uang sebanyak ini. Dana ini kami terima dari dari tukang becak kemarin di Cianjur, ada tukang angkot di Sukabumi, ada pemulung di Lumajang yang memberikan kelebihan dari nafkahnya. Bisa jadi justru itu keuntungannya di hari itu. Walau Rp 20 sampai Rp 50 ribu, itu bentuk dukungan mereka, dan saya bangga," paparnya.
Uang yang terkumpul tersebut, diakuinya akan tetap dikembalikan kepada masyarakat. Menurutnya, akan difokuskan untuk menjaga TPS yang tersebar di seluruh Indonesia, serta pembuatan dapur umum bagi emak emak.
"Proses penghitungan suara tentu akan membutuhkan waktu yang lama. Bisa saja sampai malam hari. Dana (sumbangan uang) inilah yang kita gunakan untuk konsumsi, untuk masyarakat, relawan maupun petugas. Terima kasih sekali lagi," imbuh Sandiaga.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: Sandiaga Uno Mengaku Sudah Dibisiki Ustaz Yusuf Mansur soal Pilihan Pilpres
Berita Terkait
-
5 Hari Jelang Pencoblosan, Sandiaga Kembali Jual Saham Saratoga
-
Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia Ramai Diberitakan Media Asing
-
Hadiri Acara Jokowi, Bima Arya Akan Blak-blakan Arah Dukungannya di Pilpres
-
Menteri ESDM: Jangan Ada Ganguan Pasokan Listrik Saat Penghitungan Suara
-
Presiden PKS Ingin Anggap Kabar Kertas Suara Tercoblos di Malaysia Hoaks
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka