Suara.com - Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Fadli Zon mengomentari soal kegiatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saudi dan masuk ke dalam kakbah saat menjalani ibadah umrah.
Terkait hal itu, Fadli menyebut Prabowo sudah lebih dahulu masuk ke bangunan Kakbah kala menunaikan ibadah haji pada 1991 silam. Bahkan, dia mengklaim, saat itu, Prabowo tak meminta-minta untuk bisa masuk ke bangunan suci tersebut.
"Kalau pak Prabowo masuk ke Kakbah tahun 1991. Prabowo naik haji tahun 91 dan sudah masuk Kakbah. Dan masuk Kakbah sudah lama dan tidak minta-minta," kata Fadli saat ditemui di gedung KK, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/4/2019).
Wakil Ketua DPR itu malah menganggap kemungkinan besar rangkaian umrah Jokowi yang sempat diberi kesempatan untuk masuk ke dalam Kakbah semata-mata untuk menaikkan elektabilitasnya sebagai calon presiden petahana di Pilpres 2019.
"Mungkin maksudnya begitu (tingkatkan elektabilitas)," singkat Fadli.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menunaikan ibadah umrah pada Senin (15/4/2019). Jokowi umrah bersama kedua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Saat menunaikan ibadah umrah, Jokowi dan rombongan terbatas berkesempatan masuk ke dalam Kakbah. Setelah itu, Jokowi bersama rombongan melakukan tawaf dan kemudian melaksanakan salat Subuh berjamaah di depan multazam.
Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Bowo Sidik Selama 40 Hari ke Depan
Berita Terkait
-
Bocorkan Isi Rapat Intelijen Prabowo, BPN: Allan Nairn Hoaks Besar!
-
Timses Minta Habib Rizieq Temani Jokowi Masuk Kakbah Tapi Ditolak
-
Sindir Jokowi Masuk Kakbah, Ngabalin: Mardani Cuitanmu Penuh Nafsu Kuasa
-
Selain Jokowi, Ini 3 Sosok Penting Indonesia yang Bisa Masuk ke Kakbah
-
Balas Sindiran Mardani, Ngabalin: Muslim yang Baik Tak Sebar Fitnah!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga