Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan pihaknya tidak akan melakukan Pemilu ulang di Sydney, Australia. Namun, Pramono tidak menutup kemungkinan kalau KPU akan melakukan Pemilu susulan di Sydney.
Pramono menuturkan pihaknya tidak mungkin melakukan Pemilu ulang lantaran harus mengulang kembali termasuk bagi WNI yang telah menggunakan hak suaranya. Untuk itu, kata Pramono pihak akan lebih mempertimbangkan untuk melakukan Pemilu susulan.
"Tapi terbuka kesempatan untuk Pemilu susulan atau lanjutan," tutur Pramono di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019).
Pramono menjelaskan jika nantinya dilakukan Pemilu susulan semata-mata hanya untuk memfasilitasi pemilih yang telah terdaftar.
"Hanya buat yang sudah terdaftar, yang belum enggak bisa. Kan itu sama dengan pemilih yang datang sebelum pukul 13.00 siang. Kalau masih dalam antrian kan bisa tetep dilanjutkan, tapi kalau dia datangnya setelah pukul 13.00 tidak boleh," ungkapnya.
Kendati begitu, Pramono memastikan tidak akan ada tambahan surat suara jika memang nantinya dilangsungkan Pemilu susulan di Sydney. Sebab, Pramono menegaskan Pemilu susulan hanya diperuntukkan bagi pemilih yang telah terdaftar pada hari pemungutan suara di luar negari yakni pada tanggal 14 April lalu.
"Enggak ada (penambahan surat suara). Sepanjang surat suara masih ada di situ, dan hanya berlaku bagi pendaftar yang terdaftar di tanggal 14 (April). Kalau yang di luar itu enggak bisa, karena dia kan DPK (daftar pemilih khusus)," ucapnya.
Sebelumnya, ratusan warga Indonesia yang menetap di Sydney, Australia menuntut pemungutan suara Pemilu 2019 secara ulang. Permintaan itu disampaikan melalui sebuah petisi di laman www.change.org pada Minggu (14/3/2019), hari ini.
Alasan pemungutan suara diminta ulang, karena WNI yang memiliki hak suara itu tak diperbolehkan untuk menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) di beberepa tempat di Sydney pada Sabtu, waktu setempat.
Baca Juga: Sesuai Domisili, Prabowo Bakal Nyoblos di TPS 041 Bojong Koneng
Pihak yang menginiasi petisi ini adalah sebuah akun bernama The Rock. Sejak petisi ini dibuat, sudah ada 7.195 orang yang telah menandatangani petisi untuk meminta pemili ulang di Sydney. Petisi ini juga diteruskan kepada beberapa pihak, yakni Presiden Joko Widodo, KPU dan Bawaslu.
Berita Terkait
-
Dibekali Tombol Darurat, 15.122 Tentara Jaga Ketat TPS di Jakarta
-
Meriahkan Pemilu 2019, IKEA Gelar Diskon Hingga 70 Persen
-
Protes Pemilu Ulang, KPU Belum Bisa Tentukan Nasib Ratusan WNI di Sydney
-
JK Ungkap Penyebab Kisruh Pencoblosan di Luar Negeri
-
Produser Film Sexy Killers: Kita Mau Publik Lebih Cerdas Memilih Pemimpin
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
-
Modus Baru Korupsi Haji Terkuak! KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Petugas ke Calon Jemaah
-
Darurat Radiasi Cesium-137 Cikande: Warga Zona Merah Terancam, Pemerintah Siapkan Evakuasi
-
GoTo Dorong Kolaborasi dengan Media Lokal untuk Edukasi Publik dan Pemberdayaan Daerah
-
Teror Bom Guncang 2 Sekolah Internasional di Tangerang, Polisi Buru Pengirim Pesan!
-
Ekosida! Spanduk Protes Warnai Aksi Tolak PSN Papua di Jakarta, Ancam Demo Lebih Besar di Istana