Suara.com - Masyarakat Demokrasi Anti Hoaks akan melaporkan jurnalis investigasi asal Amerika Serikat Allan Nairn ke Bareskrim Polri, Selasa (16/4/2019) siang. Rencana pelaporan itu dilakukan lantaran Allan Nairn dianggap menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait laporan hasil rapat intelijen Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto untuk menumpas lawan politiknya.
"Betul, kami akan buat laporan. Ini sedang kita susun pelaporannya. Sekitar pukul 14.00 WIB lah kita ke Bareskrim," ujar Koordinator Masyarakat Demokrasi Anti Hoaks, Pandaopotan Lubis saat dihubungi Suara.com, Selasa (16/4/2019).
Pandapotan menuduh jika Allan Nairn kerap menyebarkan hoaks untuk mendiskreditkan Prabowo. Bahkan, dia menganggap tulisan Allan yang dianggap fitnah itu bisa membuat kegaduhan di masyarakat.
"Allan Nairn seorang yang selalu mengaku Jurnalis Investigasi dari Amerika selama ini telah banyak menyebarkan berita hoaks dan berpotensi melakukan kekacauan di negara Indonesia," jelasnya.
Pandaopotan pn mencontohkan hoaks yang dibuat Allan saat Pillada DKI Jakarta Tahun 2017. Ia menyebut akan ada Kudeta oleh TNI serta kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hanya sebagai jalan saja.
"Sekarang meyebarkan hoaks tentang rapat BPN tanggal 21 Desember yang Juga mengancam stabilitas nasional," tutupnya.
Sebelumnya, Allan Nairn membeberkan adanya hasil rapat intelijen Prabowo melalui blog pribadinya. Di awal tulisannya, Allan menyebutkan Prabowo membuat rencana untuk melakukan penangkapan massal terhadap lawan politik dan sekutunya.
"Prabowo Subianto, seorang pensiunan jenderal yang sekarang mencari kepresidenan Indonesia, telah membuat rencana untuk melakukan penangkapan massal terhadap lawan politik dan sekutunya saat ini," tulis Allan di akun Twitter pribadinya, @AllanNairn14 pada Senin (15/4/2019).
Dalam tulisannya, Allan menceritakan kalau Prabowo menggelar rapat dengan orang-orang 'lingkaran satu'nya pada 21 Desember 2018 lalu. Orang-orang 'ring 1' Prabowo itu terdiri dari deretan purnawirawan TNI, petinggi partai dan aktivis.
Baca Juga: Video Prank Perdana Jessica Iskandar Tuai Komentar Negatif, Kenapa?
Kemudian, Allan juga mengunggah sebuah laporan berupa notulen hasil dari rapat tersebut. Dalam laporannya, Prabowo juga diduga telah menujuk sejumlah orang untuk mengerjakan beberapa tugas seperti menunjuk Kapolri baru guna melemahkan gerakan HTI dan FPI.
Dalam rapat itu, BIN juga diminta untuk menumpas radikalisme di Indonesia dan juga melemahkan partai politik yang berseberangan dengan Prabowo. Tak hanya itu, ada juga tugas yang diberikan untuk menumpas Demokrat dan PKS, partai koalisi yang mendukung Prabowo.
Berita Terkait
-
Allan Nairn Bocorkan Hasil Rapat Intelijen Prabowo, BPN: Isinya Sampah
-
Bocorkan Isi Rapat Intelijen Prabowo, BPN: Allan Nairn Hoaks Besar!
-
BPN Bantah Rapat Penangkapan Massal Lawan Politik Jika Prabowo Menang
-
Allan Nairn Bongkar Rapat Prabowo Akan Lakukan Penangkapan Massal
-
Sindikat Penjualan Ratusan TKI di Timteng Didalangi Imigran Ethiopia
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum