Suara.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat mendapat pertanyaan tajam dari jurnalis asing, mengenai apa yang bakal dilakukan dirinya kalau KPU justru mengumumkan sang rival, Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019.
Hal tersebut, diungkapkan seorang jurnalis asing ketika Prabowo saja menyudahi pidato deklarasi klaim kemenangannya dalam Pilpres 2019.
Pidato tersebut diucapkan Prabowo di depan kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2019).
"If it’s officially announced what do you plan to do next (Kalau KPU secara resmi mengumumkan Jokowi – Maruf pemenang pemilu, apa yang akan anda lakukan ke depan)?” tanya si jurnalis.
Mendapat pertanyaan tersebut, Prabowo yang baru mendeklarasikan kemenangan dirinya tak menjawab.
Prabowo balik bertanya, pengumuman apa yang dimaksud. Ia lantas mempertanyakan, apakah jurnalis asing itu bisa bahasa Indonesia.
"What announcement? Do you speak Indonesian?”
Prabowo meminta jurnalis asing itu lebih dulu belajar bahasa Indonesia dan memelajari situasi yang sebenarnya terjadi.
“Do you know what really happened? Then (learn Bahasa) Indonesian first,” tukasnya.
Baca Juga: Diduga Dibacok, Warga Bangkalan Tewas Tergeletak di Tengah Jalan
Prabowo langsung menyudahi sesi wawancara dan bergegas masuk ke dalam rumahnya.
Sebelumnya, saat berpidato, Prabowo mendeklarasikan diri sebagai presiden terpilih, serta Sandiaga Uno sebagai wakil presiden terpilih yang bakal memimpin Indonesia pada 2019 – 2024.
Tak seperti pidato deklarasi kemenangannya Rabu (17/4) malam, kali ini Prabowo didampingi Cawapresnya, Sandiaga Uno.
Prabowo mengatakan, ia dan Sandiaga mengungguli perolehan suara Jokowi – Maruf Amin sebesar 62 persen. Angka itu diperolehnya dari perhitungan riil Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga.
"Saya Prabowo Subianto menyatakan, bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendeklarasikan sebagai kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden RI tahun 2019-2024. Itu berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen perhitungan real count yang telah direkapitulasi," kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan deklarasi tersebut dipercepat, karena telah mendapat sejumlah bukti kecurangan-kecurangan di daerah.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Jelang Pesta Klaim Kemenangan, Prabowo Jumatan di Masjid Al Azhar
 - 
            
              Menakar Berapa Lama Jokowi Effect Berdampak Positif ke IHSG dan Rupiah
 - 
            
              Jokowi Jabat Presiden Lagi, Pengusaha Tagih Penurunan Pajak Penghasilan
 - 
            
              Pengusaha Minta Jokowi Pilih Menteri Bidang Ekonomi yang Cakap Eksekusi
 - 
            
              Jokowi - Ma'ruf Amin Menang Quick Count, Para Pengusaha Senang
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!