Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Abdul Kadir Karding meminta kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk bersikap negarawan dalam menyikapi hasil hitung cepat pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
"Kita berharap juga Pak Prabowo mau bersikap negarawan untuk menerima kekalahan dengan legawa dan elegan, atau paling tidak bersikap menunggu," kata Karding di Jakarta, Sabtu (20/4/2019).
Menurut Karding, Prabowo seyogyanya bersikap lebih bersabar dengan menunggu hasil penghitungan suara resmi yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) paling lambat 22 Mei 2019.
Sikap menahan diri yang dilakukan Prabowo, katanya, dapat meredam potensi gejolak yang terjadi di tengah masyarakat.
"Menurut saya yang penting itu, yang paling bijak di lakukan (Prabowo) menunggu saja sehingga rakyat tidak terprovokasi dan tidak bingung," ujar dia.
Lebih lanjut Karding mengatakan saat ini calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo tengah berupaya untuk melakukan pertemuan dengan Prabowo.
Apabila pertemuan tersebut terjadi, dia berharap suhu politik yang menghangat belakangan ini pascapemilu dapat segera turun.
"Kita lihat niat pak Jokowi merangkul membangun komunikasi, mencairkan suasana yang agak hangat, itu yang saya kira luar biasa yang harus kita hargai dan apresiasi," ucapnya. (Antara).
Baca Juga: Ketua KPU Depok: Belum Ada Petugas KPPS Sakit Selama Penghitungan Suara
Berita Terkait
-
Disebut Giring Opini, Bos SMRC: Quick Count Ini Pengetahuan Bukan Politik
-
Emak-emak Fans Jokowi vs Prabowo Taruhan Mobil Honda CVR Prestige
-
Unggul Versi Quick Count, Jokowi Ajak Makan Siang Relawan di Mal GI
-
Budiman Sudjatmiko: Deklarasi Presiden Secara Sepihak adalah Kudeta
-
Ditemani Sang Ibu, Sandiaga Uno Cek Darah di Rumah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Lewat JAKI Sepi, Warga Jakarta Pilih Curhat Langsung ke Instagram Pramono - Rano
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
Meteor Sebesar Apartemen Guncang Cirebon, BRIN: Jika Jatuh di Darat Kawahnya 5 Meter
-
Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Selesai, 61 Jenazah dan 7 Potongan Tubuh Ditemukan dari Reruntuhan
-
Takdir atau Kelalaian? Polisi akan Usut Ambruknya Musala Al Khoziny yang Renggut 63 Nyawa Santri
-
Bobby Nasution Tamatan Apa? Ditegur Kemendagri karena Inflasi Sumut
-
KPK Ungkap Alasan Diam-diam Periksa Gubernur Kalbar Ria Norsan pada Akhir Pekan
-
Gegara Dana Transfer Rp15 T Dipangkas, Pramono Minta Restu Purbaya Pakai Rp200 Triliun di Himbara
-
Agak Laen! Ayah-Anak Kompak jadi Maling, Sudah 17 Kali Gasak Motor
-
Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun, Kronologi Lengkap Skandal PLN Terkuak