Suara.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dilaporkan ke Bareskrim Polri, karena dianggap berbohong soal real count internal, yang justru dinilai akan memancing keonaran.
Sang adik, Hashim Djojohadikusumo menilai tudingan itu tak berdasar. Sebab, Prabowo selalu ingin menggunakan cara-cara konstitusional.
Hashim yang juga menjabat sebagai Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga menjelaskan, Prabowo malah menitipkan pesan kepada para pendukungnya untuk tetap tenang menanti hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU.
Selain itu, menurut Hashim, Prabowo selama ini selalu bertindak pada jalur hukum atau konstitusional.
"Mengenai ada yang lapor Prabowo ke Bareskrim untuk keonaran, saya itu jauh sekali. Pak Prabowo sudah sampaikan kita akan cara yang konstitusional," kata Hashim di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019).
"Dia sudah menitip kepada seluruh pendukung-pendukungnya untuk sejuk, jangan terpancing emosi dan jangan terpancing oleh provokasi dari pihak sebelah," sambungnya.
Ade Armando sebagai perwakilan dari pelapor yakni Masyarakat Peduli Indonesia (MPI) mengatakan, klaim kemenangan yang dilakukan Prabowo beberapa waktu lalu justru dikhawatirkan mengundang keonaran di tengah masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Hashim meminta untuk tidak khawatir dengan apa yang dilakukan Prabowo tersebut.
Dirinya meyakini, sang kakak tidak akan melakukan hal-hal yang sifatnya keluar dari jalur konstitusional. Meski begitu, Hashim memastikan kepada aparat yang sedianya bertugas mengawal demokrasi untuk mengerjakan tugasnya juga secara konstitusional.
Baca Juga: Menkopolhukam Wiranto: Gerakan Massa Ganggu Ketertiban, Akan Ditindak
"Saya kira tidak perlu diragukan atau dikhawatirkan. Prabowo tidak akan ambil langkah-langkah yang di luar konstitusional," ujarnya.
"Tapi sebaliknya kami berharap dari aparat juga akan ambil cara-cara konstitusional. Kalau mereka ambil konstitusional, kami juga ambil cara-cara konstitusional," pungkasnya.
Untuk diketahui, Calon Presiden Prabowo Subianto dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Masyarakat Peduli Indonesia (MPI).
MPI menyebut Prabowo melakukan penyebaran berita bohong atau hoaks saat mengaku telah memenangkan Pilpres 2019 dengan perolehan suara 62 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang