Suara.com - Petaka Pemilu 2019 terus terjadi, kali ini korban meninggal dalam penghitungan suara di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Provisi Lampung pada Rabu (24/4/2019).
Korban diketahui bernama Nurhadi, seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Muara Tenang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji. Ia meninggal saat menjalankan tugas penghitungan suara tingkat kecamatan diduga karena serangan jantung.
"Memang ada anggota KPPS kami yang meninggal pagi ini (24/4/2019), namanya Nurhadi, Informasi ini didapat dari teman-teman Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan juga keluarganya, katanya karena serangan jantung," kata Ketua KPU Mesuji Ali Yasir seperti dilansir Antara, Rabu (24/4/2019).
Menurut keterangan, kata Ali, badan Nurhadi saat itu lemas dan jantung berdebar serta kerap berkeringat dingin. Mengetahui kondisi tersebut, Anggota KPPS di TPS 05 Desa Muara Tenang itu diketahui hanya memilih tidur istirahat untuk memulihkan tenaga.
Saat itu, dia sempat mengeluhkan dadanya sesak dan sulit bernafas. Nurhadi pun langsung dilarikan ke RSUD Mesuji untuk mendapat pertolongan.
"Namun, Nurhadi yang tercatat masih bertugas hingga Mei 2019 ini meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit," tambah ujar Ali Yasir.
Dengan demikian, Pemilu Serentak 2019 kali ini telah membuat banyak korban berjatuhan dari petugas di kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), Pengawas TPS hingga aparat keamanan yang berjaga selama masa tahapan pascapencoblosan. (Antara)
Berita Terkait
-
Hari-hari Sebelum Prabowo Meninggal, Kepala Pusing sampai Muntah-muntah
-
Prabowo Meninggal, 2 Jatah Nasi Kotak di TPS Tak Dimakan
-
Prabowo Meninggal Kena Serangan Jantung saat Kawal Proses Pencoblosan
-
Pemprov Jabar Akan Santuni Keluarga Korban 'Pahlawan Demokrasi'
-
Di Lamongan, Petugas Pengawas TPS Meninggal Akibat Kelelahan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga
-
Papua Tengah Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Juga Disiapkan
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati