Suara.com - Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika (Diskominfotik) DKI Jakarta membantah riset yang dilakukan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang memberi rapor merah soal keterbukaan informasi Pemprov DKI Jakarta. Diskominfotik DKI mengklaim pihaknya sudah maksimal dalam membuka data di Pemprov DKI.
Kepala Diskominfotik DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan, pihaknya sudah menpublikasikan informasi publik sesuai dengan Undang-Undang No 14 Tahun 2018.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mempublikasi seluruh daftar informasi publik yang terklasifikasi sesuai dengan ketentuan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)," ujar Atika, Jumat (25/4/2019).
Dia menyebut informasi publik di Pemprov DKI bisa diakses melalui laman jakarta.go.id, ppid.jakarta.go.id, dan data.jakarta.go.id.
"Hal ini tentu saja telah memenuhi salah satu poin indikator riset AJI, yaitu informasi telah dipublikasikan secara proaktif," kata dia.
Bahkan menurut Atika, tidak ada penolakan permohonan informasi dari AJI dan meminta AJI untuk memeriksa kembali hasil risetnya.
"Tidak ditemukan adanya permohonan informasi publik atas nama Aliansi Jurnalis Independen yang menanyakan Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pajak Rokok," tegas Atika.
Sebelumnya, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) memberikan rapor merah kepada Pemprov DKI Jakarta terkait keterbukaan informasi publik. AJI menilai, susah mendapatkan informasi yang rinci dari Pemprov DKI Jakarta.
Peneliti AJI Mawa Kresna menjelaskan, melalui metode The Freedom Of Information Advocates Network (FOIAnet), ada tiga penilaian yang dilakukan AJI yakni proactive disclosure, institutional measures dan processing request.
Baca Juga: Beri Informasi Publik yang Layak, KLHK Segarkan Tampilan Website
Berita Terkait
-
Soal Keterbukaan Informasi, Pemprov DKI Jakarta Era Anies dapat Rapor Merah
-
Anies Umumkan Sayembara Desain Halte BRT dan Stasiun MRT Asean simpang CSW
-
Tak Terima Dikritik, Anies Suruh Ketua Fraksi PDIP Banyak Baca Buku
-
Manjakan Pejalan Kaki, Pemprov Bakal Perlebar Trotoar di Kemang
-
Tomo: Kepadatan Pintu Masuk MRT karena Penumpang Tidak Tap Out
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu