Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono memimpin apel pasukan 'Operasi Keselamatan 2019', Senin (29/4/2019) pagi. Apel tersebut berlangsung di Lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya dan diikuti oleh ratusan personel Polri, TNI dan Dishub.
Gatot mengatakan, operasi tersebut digelar untuk pendidikan masyarakat terkait tertib lalu lintas. Tak hanya itu, operasi itu juga bertujuan mengedukasi masyarakat.
"Pada keselamatan Operasi Keselamatan 2019 ini, kita prioritaskan kegiatan dikmaslantas yang mampu mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada polri khususnya polantas, di samping itu untuk mengedukasi masyarakat agar mencipkatan situasi yang tertib," kata Gatot, Senin (29/4/2019).
Operasi Keselamatan 2019 sendiri akan dimulai pada hari ini sampai 14 hari ke depan. Di mana ada tujuh hal yang menjadi prioritas, yaitu tata tertib dalam berkendara.
"Tujuh prioritas pelanggaran lalu lintas antara lain pertama menggunakan handphone saat mengemudi, kedua tidak gunakan savety belt, ketiga tidak gunakan helm SNI, keempat melawan arus lalin, kelima mengendrai kendaraan di bawah pengaruh alkohol, miras narkoba. Keenam mengemudikan kendaraan di bawah umur, ketujuh melebihi batas kecepatan maksimal," jelasnya.
Tujuh prioritas tersebut, kata Gatot, diharapkan dapat menjadi pegagangan masyarakat untuk tertib berkendara. Selain dapat meminimalisir angka kecelakaan,
Dengan adanya tujuh prioritas itu diharapkan bisa meningkatkan disiplin para pengendara. Selain itu, diharapkan tingkat korban kecelakaan lalu lintas semakin menurun.
"Tujuan operasi pertama meningkatnya disiplin masyrakat dalam berlalu lintas di jalan raya, kedua, meminimaliasai pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Ketiga menurunya tingkat korban kecelakaan lalu lintas. Keempat menambah kepercayaan polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas," imbuh Gatot.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Pasang CCTV e-Tilang di Belasan Titik Kawasan Ini
Berita Terkait
-
Kasus Dugaan Makar, Eggi Sudjana Dicecar Ratusan Pertanyaan
-
Muhammad Firdaus Oiwobo Pelapor Erin Taulany Dipanggil Polisi
-
Polisi Limpahkan 9 Tersangka Sindikat Pemalsu Materai ke Kejari Jaksel
-
Polisi: Mobil Camry Ugal-ugalan Tak Teregistrasi di Polda Metro Jaya
-
Kasus Dana Kemah, Polisi Periksa Lagi Dahnil Anzar Hari Ini
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?