Suara.com - Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke luar Pulau Jawa belum mendesak. Hal itu diungkapkan KSPI dalam memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5/2019).
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan rencana pemindahan Ibu Kota ke luar Pulau Jawa akan menghabiskan banyak uang negara. Ia menyebut dana tersebut lebih baik digunakan untuk kesejahteraan buruh.
"Pemindahan Ibu Kota bagi kami kaum buruh tidak terlalu urgent, tidak terlalu dibutuhkan. Untuk apa? Saya dengar infonya dananya Rp 400 triliun. Lebih baik untuk kesejahteraan," kata Said Iqbal dalam konferensi pers sebelum aksi di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu pagi.
Menurutnya, anggaran Rp 400 triliun tersebut lebih baik digunakan untuk menurunkan harga kebutuhan pokok mulai dari sembako hingga tarif dasar listrik.
"Lakukan intervensi pasar turunkan harga sembako, turunkan harga dasar listrik. Rp 400 triliun atau 25 persen APBN sia-sia. Mungkin ketika pada pertumbuhan ekonomi 7 persen, tingkat kesejahteraan upah buruh meningkat, harga sembako bisa dikendalikan, barulah kita berwacana memindahkan ibu kota," jelasnya.
Untuk diketahui dalam May Day 2019 sejumlah isu akan disuarakan KPSI. Berikut lima tuntutan yang akan mereka sampaikan hari ini:
1. Tolak Upah Murah, cabut Peraturan Pemerintah nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Mereka meminta pemerintah merevisi Pasal 44 dan 45 di PP 78/2015 dengan memasukkan penambahan item Komponen Hidup Layak (KHL) yang menitikberatkan pada kualitas KHL, bukan kuantitas.
2. Hapus Outsourcing dan Pemagangan yang Berkedok Outsourcing.
3. Tingkatkan Manfaat Jaminan Kesehatan dan Jaminan Pensiun.
Baca Juga: May Day, Ini Lima Tuntutan Massa KSPI ke Pemerintah
4. Turunkan Tarif Dasar Listrik dan harga Sembako.
5. Tingkatkan Kesejahteraan dan Pendapatan Guru dan Tenaga Honorer serta Pengemudi Ojek Online (Ojol).
Untuk diketahui, 50 ribu buruh KSPI menggelar aksi peringatan hari buruh dengan cara rapat akbar di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019) hari ini mulai pukul 10.30 WIB. Tidak ada aksi jalan kaki di jalanan atau longmarch ke Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara ataupun di sekitaran Monumen Nasional.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto juga dijadwalkan hadir pada pukul 11.30 WIB untuk menyampaikan orasi di hadapan kaum buruh yang berasal dari Jabodetabek, Purwakarta, Serang, dan Cilegon.
Berita Terkait
-
Peringatan May Day, Buruh Kota Bekasi Mulai Padati Alun-Alun
-
May Day, Kapolda Metro Jaya Pantau Aksi Buruh di Senayan
-
May Day, Massa KSPI Mulai Padati Senayan
-
Jalan Sekitar Istana Ditutup, Ini Pengalihan Rute TransJakarta Saat May Day
-
Pemindahan Ibu Kota, Fadli Zon: Cuma Isapan Jempol Pengalihan Isu
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?