Suara.com - Berbagai unggahan baik foto, video hingga meme seputar pemilu terus menghiasi laman media sosial. Sayangnya, informasi tersebut tak jarangan adalah bohong alias hoaks, atau bisa juga meski kejadiannya benar, namun sengaja diplintir oleh sang pengunggah.
Salah satunya adalah sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Uda Eri Zal. Dalam unggahan video berdurasi 2 menit 8 detik itu, memperlihatkan seorang perempuan tengah berorasi di depan sebuah gedung dan sejumlah aparat kepolisian. Dalam video itu, wajah sang perempuan tidak ditayangkan secara jelas, hanya terdengar suaranya saja yang lantang menggunakan alat pengeras suara.
"Saya cuma mengimbau ketua KPU sama pengurus, petugas pemilu, polisi-polisi, kowe sing bekas muridku jangan kemakan ya. Kalian dibayar oleh duit rakyat,"ujar perempuan dalam video tersebut.
Dalam video itu, sang pengunggah menulis narasi:
"Risma walikota Surabaya marah besar dgn KPU & Bawaslu krn bnyk kecurangan dilakukan kedua lembaga ini," tulis akun Uda Eri Zal.
Hingga Jumat pukul 10.55 WIB, unggahan video tersebut menuai ratusan komentar dan sudah dibagikan sebanyak 1.800 kali.
Lantas benarkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah-marah dengan KPU dan Bawaslu?
Penjelasan:
Atas beredarnya video yang menyangkut nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M Fikser memberikan pernyataan tegas bahwa sosok perempuan di dalam video tersebut bukanlah Wali Kota Surabaya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Rancangan Istana Negara di Palangkaraya Berbentuk Garuda?
"Hoaks, itu bukan ibu (Tri Rismaharini) tempatnya bukan KPU Surabaya. Jadi saya tegaskan lagi itu hoax," kata Fikser seperti dikutip dari artikel yang dimuat Detik.com berjudul 'Viral Video Demo KPU Bercaption Wali Kota Surabaya Ibu Risma, Pemkot: Hoaks'
Menurut Fikser, pihaknya pertama kali mengetahui beredarnya video tersebut pada Rabu (1/5). Setelah itu ia kemudian memberitahukan langsung kepada Wali Kota Risma.
"Kita tahu kemarin siang. Dan langsung saya laporkan ke ibu. Ya beliau sangat kaget dan kecewa kok ada orang yang berbuat begitu," beber Fikser.
Untuk menindaklanjuti video tersebut, imbuh Fikser, pihaknya mengaku sudah berkonsultasi dengan bagian hukum. Karena video tersebut dianggap cukup meresahkan masyarakat.
"Banyak pihak kemudian bertanya-tanya soal kebenaran video tersebut. Kita juga saat ini telah membuat klarifikasi melalui video juga dengan memberi keterangan hoax di media sosial dan info grafis," terang mantan Camat Sukolilo itu.
"Sudah kita konsultasikan kepada bagian hukum nanti bagaimana kelanjutannya. Nantinya untuk mencari tahu siapa yang pertama pengunggah video atau pembuat biar pihak kepolisian saja," tandas Fikser.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Rancangan Istana Negara di Palangkaraya Berbentuk Garuda?
-
Viral, Video Hoaks Orasi untuk KPU Bawa-bawa Wali Kota Risma
-
CEK FAKTA: Film Homo Disebut Lulus Sensor, Menag Rangkul LGBT, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Anggota KPU Insaf Ngaku Dibayar Rp 250 Juta, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Sekjen PBB Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto, Benarkah?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Rekam Jejak Kombes Budi Hermanto, Ditunjuk Kapolri Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Baru!
-
Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Hadirkan Balai Warga, Gubernur Pramono: Ruang Kolaborasi untuk Semua Kalangan
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
KPK Serius! Atalia Praratya Akan Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB, Ada Apa?
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Keracunan MBG Merupakan Tantangan Menuju Kesuksesan