Suara.com - Bachtiar Nasir, Panitia Pengarah Ijtimak Ulama III, menilai sejak zaman pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, sulit kaum oposan untuk berbeda pendapat.
Menurutnya, kalau ada perbedaan pendapat, rakyat justru ditangkap. Ia menganggap hal tersebut adalah tindakan yang norak.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Bachtiar Nasir dalam acara Tadabbur Spesial Ramadhan yang bertajuk Ayat Suci Untuk Konstitusi, Senin (6/5/2019).
Bachtiar menganalogikan pemerintah yang mengancam rakyatnya seperti asisten rumah tangga (ART) yang menggertak majikannya. Menurutnya, jika itu terjadi, maka ART tersebut harus dipecat.
"Kalau sekarang berbeda, langsung tangkap. Jadi rada-rada norak begitu. Rakyat diancam sama saja pembantu gertak majikan, betul tidak? Jadi siapa yang harusnya dipecat? Pembantunya," ujar Bachtiar di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan dalam acara yang juga disiarkan langsung melalui YouTube.
Menurut Bachtiar, tindakan tersebut tidak sesuai dengan pembukaan UUD 1945 alinea pertama, yakni penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Penangkapan yang dikatakam Bachtiar itu disebutnya merampas kemerdekaan rakyat. Ia juga menyebut hal itu tidak sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya, dalam Hadits, manusia seharusnya merdeka dan boleh mengutarakan pendapat apa pun.
"Dalam hadits Nabi, fitrah manusia itu sebetulnya merdeka, bebas menentukan keyakinannya. Tak boleh dirusak ini," jelas Bachtiar.
Baca Juga: Bachtiar Nasir: Ijtimak Ulama Redam Kekecewaan Umat karena Pilpres Curang
Acara ini juga dihadiri Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Neno Warisman dan Ahli Hukum Tata Negara, Irman Putra Sidin. Acara yang bertujuan membedah nilai-nilai pembukaan UUD 1945 ini dimoderatori oleh Dedi Gumelar.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL