Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membantah tudingan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno telah melakukan kecurangan pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).
KPU RI menepis tudingan BPN Prabowo - Sandiaga Uno yang menyebut kesalahan input data Situng telah menguntungkan pasangan Joko Widodo - Maruf Amin.
Hal itu disampaikan Biro Hukum KPU RI Setya Indra Arifin dalam sidang ajudikasi dugaan kecurangan pada Situng di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Setya mengungkapkan kesalahan input data pada Situng KPU terjadi pada perolehan suara kedua kandidat.
Setya menuturkan hingga 6 Mei 2019 ada 244 temuan terkait kesalahan input data pada Situng. Dari 244 kesalahan itu, 68 diantaranya merupakan hasil laporan masyarakat dan 176 kesalahan diketahui berdasarkan monitoring yang dilakukan KPU RI.
Lebih lanjut, Setya merincikan dari 244 kesalahan input data sebanyak 24 kesalahan menyebabkan perolehan suara Jokowi - Maruf Amin berkurang. Sedangkan, 63 kesalahan input data menyebabkan suara Prabowo - Sandiaga Uno berkurang.
Kemudian, 46 kesalahan input data menyebabkan suara Jokowi - Maruf Amin bertambah. Lalu, 30 kesalahan input data menyebabkan suara Prabowo-Sandiaga bertambah.
Selain itu juga terdapat 10 kesalahan input data yang menyebabkan perolehan suara Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno sama-sama berkurang. Sementara 12 kesalahan menyebabkan Jokowi dan Prabowo sama-sama bertambah suaranya.
"Jadi berdasarkan jenis tersebut jelas bahwa sama sekali tidak benar dan berdasar dalil pelapor yang mengatakan patut diduga ada unsur kesengajaan untuk menaikkan suara Paslon 01 dan downgrade suara Paslon 02," Setya di Ruang Sidang Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019).
Setya mengatakan kesalahan input data tersebut sebagian telah ditindaklanjuti. Sedangkan beberapa diantaranya masih dalam proses perbaikan.
Baca Juga: Komite I DPD RI Pastikan Tak Ada Kecurangan pada Situng KPU
"Diketahui pula bahwa 218 diantaranya telah dinyatakan terselesaikan sementara masih ada 26 dalam proses perbaikan. Sekali lagi, kekeliruan tersebut murni merupakan kekeliruan dalam proses pindai dan verifikasi data," ujarnya.
Setya menambahkan bahwasanya Situng KPU itu dimaksudkan sebagai bentuk keterbukaan informasi publik. Dia menegaskan tidak ada upaya untuk melakukan kecurangan sebagaimana yang ditudingkan oleh pihak pelapor.
"Dengan adanya Situng terlapor berharap semua masyarakat mampu mengikuti perkembangan pemilu secara terbuka sehingga bisa memantau dan mengikuti perkembangan suara di setiap TPS," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Komite I DPD RI Pastikan Tak Ada Kecurangan pada Situng KPU
-
Ada Isu Kecurangan, DPD RI Tinjau Proses Situng KPU
-
Bawaslu Tunda Sidang Ajudikasi Dugaan Kecurangan Situng KPU RI
-
KPU Siapkan Bukti Kuat Dalam Sidang Dugaan Kecurangan Situng Pemilu 2019
-
Bawaslu Tindak Lanjuti Laporan BPN Soal Dugaan Kecurangan di Situng KPU
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah