Suara.com - Dua peti mati, yang diyakini bekas dipakai memulangkan jenazah ke Singapura, ditemukan mengambang di Sungai Kallang, Rabu (8/5) pagi.
Kejadian itu menjadi viral, Kamis (9/5/2019), setelah warga setempat memotret dan mengunggah foto dua peti jenazah itu ke Facebook dan Reddit.
Foto tersebut mendorong sejumlah warganet membuat komentar ringan tentang penampakan yang tidak biasa.
Kedua peti mati itu kali pertama terlihat di dekat Blok 15, Jalan Boon Keng Atas, menurut laporan surat kabar Cina Shin Min Daily News.
Seorang warga 35 tahun mengatakan kepada wartawan, dia bingung ketika melihat dua peti mati mengambang di sungai pada pagi hari.
“Tidak pantas peti mati dibuang dengan cara seperti itu,” kata warga tersebut.
Tidak diketahui bagaimana kedua peti mati itu berakhir di sungai, atau apakah mereka telah dipindahkan oleh pihak berwenang.
Direktur pemakaman Jackie Lee dari Lee Teoh Heng Undertaker mengatakan kepada The Straits Times, peti mati itu kemungkinan besar diimpor dan tidak dibuang secara benar setelah mayat-mayat di dalamnya dikremasi.
"Siapa pun yang membuang peti mati ke sungai tidak memiliki moral," tambahnya. "Setelah berurusan dengan mayat, kita akan selalu membongkar peti mati sebelum membuangnya secara benar."
Baca Juga: Anies Jadi Pembicara Soal Pembangunan Kota di Singapura
Mr Lee, yang berpengalaman berurusan dengan peti mati impor, mengatakan seharusnya tidak sulit untuk melacak pihak-pihak yang bertanggung jawab atas peti mati tersebut.
Sebab, label pengiriman ada pada peti tersebut, dan ikut terpotret. Menurut laman web National Environment Agency (NEA), diperlukan izin impor peti mati untuk memulangkan mayat warga Singapura atau penduduk tetap ke negara itu untuk dikremasi atau dikuburkan.
Sementara sejumlah warganet menyatakan keprihatinan, bahwa peti mati tersebut berpotensi menyebabkan polusi. Sebab, air sungai tersebut disalurkan ke instalasi pengolahan air.
Sedangkan sejumlah warganet membuat lelucon dari peristiwa itu dengan mengatakan: "Jika Anda melihat orang yang terlihat sangat pucat dan basah, tolong panggil Ghostbusters!"
Pengguna Reddit berkata: "Metafora yang hebat untuk kehidupan."
Berita Terkait
-
Horor! Main Futsal di Peru Hadiahnya Peti Mati Mahal
-
Dikenal Modern, Singapura Ternyata Punya Kampung, Seperti Ini Wajahnya
-
Avnos Pindahkan Kantor Pusatnya dari Singapura ke Indonesia
-
Ibu dan Lifeguard Sibuk Main HP, Bocah Tewas Tenggelam di Kolam
-
Masih Sakit Radang Lambung dan Sempat Dirawat, Rossa Sudah Manggung Lagi
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?