Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali berkicau di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean2 pada Jumat (10/5/2019).
Dalam akun Twitter-nya,. Ferdinand meledek pernyataan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang mengaku tak tahu asal angka 62 persen yang diklaim Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebagai angka kemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.
Diketahui, angka 62 persen adalah klaim kemenangan yang kerap dilontarkan Prabowo. Dalam kicauannya, Ferdinand berandai-andai, jika Sandiaga merupakan kader Partai Demokrat, pernyataan Sandiaga pasti akan mendapat perundungan.
"Untung Bang Sandi bukan orang Demokrat, kalau Demokrat, sudah pasti dibully," tulis Ferdinand di akun Twitter-nya seperti dikutip Suara.com, Jumat (10/5/2019).
Ferdinand pun mengunggah salah satu berita portal online yang berjudul 'Sandiaga Akui Tak Tahu Dari Mana Prabowo Dapat Angka 62 Persen'.
Untuk diketahui dalam beberapa waktu terakhir, dalam tubuh koalisi Indonesia Adil Makmur, angka 62 persen kemenangan Prabowo - Sandiaga mulai dipertanyakan.
Bahkan, Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menuding angka tersebut berasal dari survei internal Partai Demokrat. Namun tudingan tersebut dibantah Partai Demokrat.
Berita Terkait
-
SBY Dituding Ingin Gagalkan Prabowo Nyapres, Begini Jawaban Partai Demokrat
-
Ferdinand: Pak Wiranto Tolong Pak Kivlan Dibayar, Kasihan Dia
-
Terungkap Otak Pemasok Kemenangan 62 Persen Prabowo-Sandi di Pilpres 2019
-
Video Jubir BPN Ungkap Klaim Kemenangan 62 Persen Prabowo Berbasis SMS
-
Andi Arief Minta Kader PD Tak Tanggapi Para Sumbu Pendek, Sindir Siapa?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka