Suara.com - Seorang tokoh masyarakat berinisial HM menjadi korban penganiayaan ketika sedang berada di Pasar Jibam, Wamena, Papua pada Jumat (10/5/2019) malam. Dari aksi penganiayaan itu, HM terpaksa harus dilarikan ke di RSUD Wamena karena mengalami luka serius di bagian leher.
Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya memerintahkan anggotanya untuk mengejar pelaku penganiayaan tersebut.
"Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim untuk langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku," katanya seperti dilansir Antara, Sabtu (11/5/2019).
Kasat Reskrim Polres Jayawijaya AKP Suheriadi mengatakan pelaku masih dalam pengejaran dan polisi sudah mengantongi ciri-cirinya.
Karena kasus itu terjadi malam hari sehingga polisi kesulitan mendapati saksi-saksi untuk informasi tambahan.
"Kita kesulitan mengidentifikasi karena pada saat itu sudah malam, minim saksi yang bisa menjelaskan peristiwa lengkap. Ada saksi yang kita tanya, tetapi dia hanya menjelaskan ciri-ciri karena tidak kenal identitas pelaku," katanya.
Saksi kunci kejadian adalah korban, namun karena korban mengalami luka serius di bagian leher sebelah kiri sampai ke arah belakang, sehingga polisi belum menggali informasi lebih rinci.
"Saksi kunci adalah korban, karena korban sendiri yang tatap muka dan berkomunikasi dengan pelaku," katanya.
Walau identitas pelaku belum jelas, polisi masih melakukan penyelidikan dan diharapkan bisa memperoleh petunjuk yang mengarah ke pelaku untuk ditangkap.
Baca Juga: Ruhut ke Prabowo: Lihat Pendukungmu Sudah Liar Mau Penggal Kepala Jokowi
"Kemungkinan pelaku menebas dengan tangan kanan, karena korban terluka berada di bagian kiri sampai ke belakang. Keluarga korban masih mencari donor darah akibat kehilangan banyak darah," katanya.
Berita Terkait
-
Pilot Lion Air Penganiaya Pegawai Hotel Dijebloskan ke Penjara
-
Pelaku Penganiayaan Sesama Caleg Perindo Jadi Tersangka, Tapi Tak Ditahan
-
Bayi 3 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Kandung, Polisi akan Bongkar Makam Korban
-
Diejek saat Pinjam Uang, Pasutri Dipalu dan Ditusuk Kemenakan
-
Dipicu Rebutan Remote TV, Dedi Kalap Aniaya Istrinya di Rumah Mertua
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel