Suara.com - Anggota Bidang Hukum TKN Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul mempertanyakan pengunduran diri Said Didu sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Senin (13/5/2019).
Ruhut menuding pemilihan waktu pengunduran diri Said Didu itu terkait dengan kinerja Said di BPPT yang dinilai tidak disiplin.
Hal itu katakan Ruhut melalui akun Twitternya @ruhutsitompul. Ruhut bahkan sampai meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan mengusut dugaan ketidakdisplinan Said Didu selama menjadi ASN di BPPT.
"Said Didu kenapa baru mundur sekarang? setelah tidak patuhi disiplin kerja di BPPT sebagai ASN selama ini, KPK perlu jemput bola menanyakan ke BPPT, apa benar jarang hadir, tapi menerima gaji karena rakyat tahu sebagai ASN melanggar aturan yang wajib dipatuhi termasuk korupsi, merdeka," cuit Ruhut seperti dikutip Suara.com, Rabu (15/5/2019).
Diketahui, Said Didu resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai ASN di BPPT pada Senin (13/5/2019). Surat tersebut ia ajukan langsung kepada Sekretaris Utama BPPT.
Setelah 32 tahun mengabdi di BPPT sejak 1986, Said Didu kini memilih pensiun dini dengan melepas status kepegawaiannya. Padahal, kata Said, masih ada waktu 8 tahun sebelum masa pensiunnya pada 2027.
"[Resmi] menunggu proses, saya menyatakan tidak masuk lagi. Saya pensiun dini, saya minta setelah tanggal 1," kata Said Didu di Kantor BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).
Ia kemudian membeberkan alasan mengapa dirinya memilih pensiun dini dari ASN. Salah satu alasannya ialah lantaran ia ingin merasa bebas dan tidak lagi mau terbelenggu aturan yang mengikat bagi ASN.
"Tujuan saya berhenti adalah pertama adalah untuk mengabdi lebih luas. Karena saya tidak mampu lagi mengikuti kriteria-kriteria yang berlaku sekarang terhadap PNS yang bagi saya terlalu kaku," kata Said.
Baca Juga: Klaim Tak Mampu Lagi Ikuti Aturan, Said Didu Mundur dari ASN
Berita Terkait
-
Klaim Tak Mampu Lagi Ikuti Aturan, Said Didu Mundur dari ASN
-
Ruhut ke Prabowo: Lihat Pendukungmu Sudah Liar Mau Penggal Kepala Jokowi
-
Eggi Sudjana Tersangka, Cuit Ruhut Sitompul: Bakal Menyusul Lainnya
-
Tutup Media dan Pantau Ucapan Tokoh, Wiranto Disebut Sedang Gali Kuburan
-
Said Didu: Saya Tantang Siapa pun yang Sebut Pemilu Tidak Curang!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh