Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengesahkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu Legislatif (Pileg) di provinsi Jawa Tengah. Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP) meraih 26 kursi dari total 77 kursi DPR RI yang diperebutkan.
Berdasar data rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional yang telah disahkan KPU RI pada Rabu, (15/5/2019) diketahui ada 10 daerah pemilihan (Dapil) Pileg DPR RI di provinsi Jawa Tengah. Sebanyak 1.046 calon anggota legislatif atau caleg DPR RI bertarung memperebutkan 77 kursi yang tersedia.
PDIP menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak, yakni 26 kursi. Putri Mantan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani yang maju sebagai caleg DPR RI Dapil V Jawa Tengah memperoleh suara terbanyak, yakni 404.304.
Sementara itu, di peringkat kedua bertengger Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memperoleh 13 kursi. Mantan Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding dan Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menjadi dua perwakilan caleg DPR RI dari PKB yang lolos ke Senayan.
Kemudian, di peringkat tiga diduduki Partai Golkar dengan memperoleh 11 kursi. Ketua DPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet dan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid dipastikan lolos ke Senayan.
Berikut daftar caleg yang diprediksi lolos menjadi anggota DPR RI di 10 Dapil provinsi Jawa Tengah:
PDI Perjuangan (26 kursi):
1. Juliari P Batubara (Dapil Jateng I) 171.269 suara
2. Mochamad Herviano (Jateng I) 113.009 suara
3. Gilang Dhielafararez (Jateng II) 140.294 suara
4. H. Musthofa (Jateng II) 102.450 suara
5. Evita Nursanty (Jateng III) 130.983 suara
6. Edy Wuryanto (Jateng III) 101.001 suara
7. Imam Suroso (Jateng III) 100.049 suara
8. Bambang Wuryanto (Jateng IV) 188.619 suara
9. Agustina Wilujeng Pramestuti (Jateng IV) 115.697 suara
10. Paryono (Jateng IV) 109.340 suara
11. Dolfie (Jateng IV) 63.441 suara
12. Puan Maharani (Jateng V) 404.304 suara
13. Aria Bima (Jateng V) 123.529 suara
14. Rahmad Handoyo (Jateng V) 47.467 suara
15. Alfia Reziani (Jateng V) 34.518 suara
16. Sudjadi (Jateng VI) 165.850 suara
17. Vita Ervina (Jateng VI) 89.314 suara
18. Utut Adianto (Jateng VII) 89.902 suara
19. Heru Sudjatmoko (Jateng VII) 62.401 suara
20. Adisatrya Suryo SUlisto (Jateng VIII) 108.428 suara
21. Sunarna (Jateng VIII) 71.381 suara
22. Paramitha Widya Kusuma (Jateng IX) 129.947 suara
23. Muhammad Prakosa (Jateng IX) 106.480 suara
24. Dewi Aryani (Jateg IX) 104.882 suara
25. Hendrawan Supratikno (Jateng X) 80.749 suara
26. Dede Indra Permana (Jateng X) 63.003 suara.
PKB (13 kursi):
Baca Juga: Rekapitulasi Suara Nasional: Jokowi Kalah di Kampung Halaman Ma'ruf Amin
1. Alamudin Dimyatin Rois (Jateng I) 105.708 suara
2. Fathan (Jateng II) 105.817 suara
3. Marwan Jafar (Jateng III) 119.416 suara
4. Luluk Nur Hamidah (Jateng IV) 42.303 suara
5. Mohamad Toha (Jateng V) 75.306 suara
6. Luqman Hakim (Jateng VI) 160.321 suara
7. Abdul Kadir Karding (Jateng VI) 133.692 suara
8. Taufiq R Abdullah (Jateng VII) 113.520 suara
9. Siti Mukaromah (Jateng VIII) 87.613 suara
10. Bachrudin Nasori (Jateng IX) 89.441 suara
11. Nur Nadlifah (Jateng IX) 53.860 suara
12. Yaqut Cholil Qoumas (Jateng X) 177.408 suara
13. Bisri Romly (jateng X) 87.348 suara.
Partai Golkar (11 kursi):
1. Mujib Rohmat (Jateng I) 41.821 suara
2. Nusron Wahid (Jateng II) 122.571 suara
3. Firman Soebagyo (Jateng III) 110.097 suara
4. Endang Maria Astuti (Jateng IV) 76.723 suar
5. Singgih Januratmoko (Jateng V) 96.088 suara
6. Panggah Susanto (Jateng VI) 69.673 suara
7. Bambang Soesatyo (Jateng VII) 90.321 semarang
8. Teti Rohatiningsih (Jateng VIII) 147.905 suara
9. Dito Ganinduto (Jateng VIII) 99.939 suara
10. Agung Widyantoro (Jateng IX) 98.654 suara
11. Doni Akbar (Jateng X) 111.725 suara
Gerindra (8 kursi):
1. Sigit Ibnugroho Sarasprono (Jateng I) 38.869 suara
2. Abdul Wachid (Jateng II) 63.777 suara
3. Sudewo (Jateng III) 52.095 suara
4. Harry Poernomo (Jateng VI) 36.433 suara
5. KRT H Darori Wonodipuro (Jateng VII) 52.084 suara
6. Novita Wijayanti (Jateng VIII) 89.074 suara
7. Mohamad Hekal (Jateng IX) 86.337 suara
8. Ramson Siagian (Jateng X) 46.032 suara
Nasdem (5 kursi):
Berita Terkait
-
Suara Jokowi Merajai di Jateng, Dibalas Prabowo di Sumatera Barat
-
Tembus 842.117 Suara, Prabowo Pencundangi Jokowi di Sultra
-
BPN Tarik Saksi di Rapat Rekapitulasi Pilpres, Bawaslu: Itu Kan Hak
-
Prabowo Tolak Hasil Penghitungan Pemilu 2019, KPU: Enggak Masalah
-
Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional, Prabowo Kalah Telak di NTT
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu