Suara.com - Politius Partai Demokrat Andi Arief terlibat perang Twitter dengan akun bernama @kivlanzein46.
Akun tersebut menuduh Andi Arief merupakan seorang penganut ideologi politik Marxis, sama seperti Partai Komunis Indonesia.
Perang komentar tersebut berawal dari akun @kivlanzein46 mengungkapkan alasan Andi Arief tidak menyukai dirinya.
Akun tersebut mengambil kesimpulan bahwa Andi Arief berideologi marxis yang sealiran dengan PKI.
Sebab, Andi Arief dulu adalah kader Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang dinyatakan terlarang oleh Orde Baru, dan menjadi salah satu motor reformasi 98.
"Andi Arief itu PRD. PRD berideologi marxist. Sealiran dengan PKI. Jadi wajar dia benci saya. Karena saya benci PKI," kata akun itu seperti dikutip Suara.com, Kamis (16/5/2019).
Cuitan dari akun @kivlanzein46 tersebut juga mendapatkan respons dari Andi Arief. Awalnya Andi Arief hanya memberikan komentar gurauan menanggapi cuitan akun tersebut.
"Saya gak benci bapak, tapi rindu," balas Andi Arief.
Tak lama, akun @kivlanzein46 kembali membuat cuitan melanjutkan tudingannya. Akun tersebut menyebut bila Andi Arief berotak teroris.
Baca Juga: Andi Arief: Penambahan 62 Ribu Surat Suara untuk Davin Kirana?
"Banyak yang tidak tahu kalau PRD itu teroris. Mereka pernah merencanakan pengeboman untuk bikin kekacauan. Khas PKI. Setelah Budiman ditangkap, Andi Arief menggantikan Budiman sebagai ketua. Andi Arief berotak teroris!" ungkap akun itu.
Lagi-lagi, Andi Arief kembali memberikan komentar dalam Bahasa Sunda. "Bang Kivlan aya-aya wae," ungkap Andi Arief.
Andi Arief sebelumnya sempat terlibat saling sindir dengan Mayjen Purnawirawan Kivlan Zein, meski sama-sama mendung Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Hal itu berawal dari cuitan Andi Arief yang menyebut ada setan gundul pemasok informasi menyesatkan Prabowo menang 62 persen. Kivlan Zein balik menuding sosok setan gundul itu adalah Andi Arief sendiri.
Kemudian, dalam sebuah wawancara, Kivlan Zein menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak jelas kelaminnya.
Pasalnya, SBY berada dalam koalisi Prabowo - Sandiaga, namun kini menjelma sebagai partai yang hendak menghancurkan capres pilihannya sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah