Suara.com - Dalam beberapa jam terakhir, khususnya mengiringi rusuh aksi massa 22 Mei 2019 di Jakarta mulai dari Rabu (22/5) dini hari, beredar salah satu video yang seolah memuat perkataan kontroversial dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Video pendek yang terutama beredar di media sosial Facebook dan di media percakapan Whatsapp itu menjadi viral, karena dikaitkan dengan tudingan bahwa polisi telah menembaki massa dengan peluru tajam hingga menimbulkan beberapa korban tewas. Tapi, benarkah isi video itu?
Dalam video berdurasi 6 detik yang beredar luas itu, Kapolri yang berdialog dengan salah seorang anggota Brimob, terdengar melontarkan ucapan berikut: "...masyarakat boleh nggak ditembak?"
Pertanyaan Kapolri Tito itu lantas langsung dijawab oleh anggota yang berdiri di hadapannya. "Siap, boleh Jenderal!" tegas sang anggota, yang segera diikuti acungan jempol Tito.
Klaim yang Diperiksa
Video yang beredar tersebut, benarkah adanya? Dan benarkah ucapan Kapolri Tito Karnavian sebagaimana yang terdengar di dalam video tersebut?
Penelusuran
Berdasarkan penelusuran Suara.com, video pendek 6 detik yang beredar luas itu adalah versi potongan alias suntingan. Video itu salah satunya diunggah akun Meme Comic Politik di Facebook, yang dalam hitungan beberapa jam saja terlihat sudah dibagikan ribuan kali.
Hasil penelusuran menemukan setidaknya ada satu video lain yang persis sama, namun berdurasi lebih panjang yaitu 15 detik. Video versi 15 detik itu antara lain terlihat diunggah oleh akun Herry Potlot di laman Facebook Berita Sekitar Karawang, pada 16 Mei 2019 lalu.
Baca Juga: Kapolri: Perusuh Aksi di Petamburan Bertato, Kantongi Bayaran Rp 6 Juta
Dalam video versi 15 detik ini, yang salinannya juga bisa ditonton di Youtube, percakapan Tito Karnavian dengan anggota Brimob tersebut terdengar lebih panjang. Berikut isinya:
"Saya mau tanya, kalau di lapangan, tiba-tiba ada orang bawa parang mau membunuh masyarakat, boleh enggak ditembak?" tanya Tito pada sang anggota.
"Siap, boleh Jenderal!" jawab anggota Brimob tersebut tegas.
"Sip!" jawab Tito pula kemudian sambil mengacungkan jempol, dan disambut kata-kata "Siap" oleh sang anggota.
Video ini sendiri setidaknya juga sudah diulas dalam sebuah artikel situs Motor Plus, pada Senin, 20 Mei lalu. Di mana dalam artikel itu, dialog Tito dan anggota Brimob dinilai sebagai isyarat tindakan tegas Kepolisian terhadap pelaku kejahatan begal maupun geng motor yang membuat kekacauan.
Meski belum bisa segera dipastikan kapan tepatnya peristiwa dialog antara Kapolri Tito dan anggota Brimob itu terjadi, serta di mana lokasi tepatnya, yang pasti isi dari video versi 15 detik itu sudah membantah "kesimpulan" dari video pendek yang belakangan viral. Di mana video 6 detik yang viral itu sendiri bahkan sudah banyak ditambahi narasi berisi tuduhan dan hujatan, seperti misalnya: "Masyarakat boleh ditembak... Ditembak pakai senjata yang dibeli oleh uang masyarakat..."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum