Suara.com - Sejumlah warga yang kebanyakan merupakan karyawan kantor di sekitar Jalan Thamrin, memberikan bunga mawar merah kepada aparat keamanan yang sedang berjaga di Gedung Bawaslu RI.
“Kami mencoba untuk datang ke Bawaslu, karena kondisinya sudah cukup kondusif. Lalu kami merasa bisa menjangkau ke sini,” kata Ronal, salah satu warga yang membagikan bunga di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Menurut Ronal, ada sekitar sepuluh orang yang bersama-sama mengumpulkan uang untuk membeli 130 bunga dan membagikannya kepada aparat keamanan.
“Tapi ada teman sih yang tidak bisa ikut ke sini karena sedang di kantor. Mereka titip salam saja," katanya.
Rencananya mereka melakukan hal serupa di tempat lain dalam waktu dekat, jika memungkinkan.
“Kami sudah semangat melihat para TNI dan Polri senang dikasih bunga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mahradja yang merupakan anggota Brimob mengatakan bahwa hal seperti ini sangat dibutuhkan oleh aparat keamanan yang berjaga di Bawaslu.
“Kami senang karena dikunjungi oleh ibu-ibu. Kami bersemangat karena ada yang memperhatikan kami di sini. Gembira, diajak bercanda, dan dikasih semangat oleh masyarakat dan lingkungan,” kata Mahradja.
Selain itu, Khusnul yang merupakan anggota Polri juga mengatakan bahwa saat ini mereka membutuhkan dorongan dan semangat dari masyarakat untuk selalu siaga dan siap menjaga serta melindungi keamanan lingkungan.
Baca Juga: Kicauan Dokter RS Tarakan Bantah Peluru Tajam di Korban Kerusuhan 22 Mei
“Dukungan seperti itu yang kami butuhkan, kami juga butuh doa agar kami tetap sehat,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Kicauan Dokter RS Tarakan Bantah Peluru Tajam di Korban Kerusuhan 22 Mei
-
Gas Air Mata di Slipi Masih Terasa, Pengendara Wajib Oleskan Pasta Gigi
-
Ambulans Gerindra Bawa Batu Disita Polisi, Tim Advokasi Lakukan Investigasi
-
Janes, Sosok Inspiratif di Balik Kerusuhan 22 Mei, Pungut Sampah Pendemo
-
Cuit Wartawan Asing Ditawari Sepatu Rp 100 Ribu saat Kerusuhan 22 Mei
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka