Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyebarkan video detik-detik ambulans milik Partai Gerindra memberikan uang ke para pendemo kerusuhan 22 Mei di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Tepatnya di depan kantor Bawaslu RI.
Rekaman video itu diambil dari CCTV Bali Tower. Tampak kerumuman massa berbaju putih berkumpul mengitari mobil putih belogo Gerindra itu.
"22 Mei 2019, pukul 01.57 WIB. Pemberian Amplop uang pada perusuh," tulis @TMCpoldametro dalam instastorynya, Sabtu (25/5/2019).
Dalam Instastory itu terdapat 4 potongan video. Di potongan video terakhir, @TMCpoldametro memberikan ketipan keterangan setelah pendemo itu menerima amplop uang, mereka melakukan provokasi.
"Setelah menerima amplop, parusuh melakukan provokasi ke aparat keamanan," tulis @TMCpoldametro.
Ambulans Gerindra bawa batu
Polisi menyebut mobil ambulans berlogo Partai Gerindra yang membawa batu pada aksi 22 Mei 2019 di Jakarta diduga terdaftar atas nama PT Arsari Pratama milik Hashim Sujono Djojohadikusumo, adik calon presiden Prabowo Subianto.
"Mobil plat B 9686 PCF terdaftar atas nama PT Arsari Pratama yang beralamat di Jakarta Pusat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Kamis.
PT Arsari Pratama merupakan perusahaan milik Hashim Sujono Djojohadikusumo, adik Prabowo. Sedangkan komisaris PT Arsari Pratama adalah Aryo Djojohadikusumo, anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, anak Hashim sekaligus keponakan Prabowo.
Baca Juga: Komnas Perempuan Desak Polisi Buru Aktor Kunci Kerusuhan 22 Mei
Dalam mobil ambulans berisi lima orang tersebut juga turut diamankan Sekertaris DPC Gerindra Tasikmalaya berinisial I dan juga Wakil Sekretaris DPC Gerindra Tasikmalaya.
"Tiga orang ke Jakarta tidak mempunyai kualifikasi sebagai petugas medis," ujar Argo
Selain itu, dalam mobil ambulans tersebut juga tidak ditemukan perlengkapan medis atau P3K.
Polisi juga menyebut bahwa para tersangka dibekali uang untuk operasional menjalankan aksi di Jakarta pada 22 Mei.
"Jadi dalam perjalanan dibekali uang Rp1.200.000 untuk operasional. Pelaku juga belum tahu siapa yang memberi batu itu," kata Argo kepada Antara.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap lima orang terkait temuan ambulans berlogo Partai Gerindra saat kerusuhan 22 Mei di Jalan Sabang, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Komnas Perempuan Desak Polisi Buru Aktor Kunci Kerusuhan 22 Mei
-
Banyak Korban 22 Mei, BPN: Komnas HAM Makan Gaji Buta, Bubarkan Saja
-
Bobby The Cat Pertanyakan Kepedulian Terhadap Korban Kerusuhan 22 Mei
-
Kerusuhan 22 Mei Disebut Langgar Konvensi Jenewa Tentang Aturan Perang
-
11 Provokator Kerusuhan 22 Mei Terancam Kurungan Penjara Lebih dari 5 Tahun
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO