Suara.com - Seorang wartawan asing dari kantor berita ABC dikabarkan mengalami intimidasi dari aparat kepolisian saat demo 22 Mei. Namun, kabar tersebut rupanya tidak benar.
Melalui akun Twitter-nya, David Lipson, salah satu kru ABC Australia, telah memberikan klarifikasi tentang pemberitaan itu, Senin (27/5/2019).
Ia menyebutkan bahwa rekannya yang meliput demo 22 Mei ketika itu tidak diintimidasi polisi, melainkan diserang oleh sejumlah demonstran.
David Lipson lalu menerangkan bahwa saat ini seluruh kru ABC dalam keadaan baik.
Ia juga berterima kasih pada seorang anggota TNI yang ikut menyelamatkan rekan kerjanya saat menghadapi amukan massa.
"Kawan-kawan jurnalis Indonesia: Ada dokumentasi dari @amnestyindo dan @AJIIndonesia yang menyatakan bahwa kru ABC diintimidasi polisi. Ini salah dan sekarang sedang dikoreksi. Kru kami diserang demonstran, bukan polisi. Seluruh rekan kami baik-baik saja, terima kasih untuk anggota TNI yang ikut turun tangan," cuitnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa kala itu memang wartawan asing dilarang polisi merekam penangkapan beberapa pengunjuk rasa. Namun, berdasarkan keterangan David Lipson, polisi tidak mengancam atau menyerang mereka.
"Polisi memang mencoba menghentikan kami untuk merekam beberapa demonstran yang ditangkap, yang tampak seperti habis dipukuli. Tapi itu tak melibatkan ancaman atau aksi main fisik. (Kami sudah mendapat gambarnya juga)," tambahnya.
Baca Juga: Cuit Wartawan Asing Ditawari Sepatu Rp 100 Ribu saat Kerusuhan 22 Mei
Tag
- # Wartawan Asing
- # ABC
- # 22 mei
- # 22 mei 2019
- # Jakarta Kerusuhan 22 mei
- # Jakarta Rusuh 22 Mei
- # aksi 22 Mei
- # aksi 22 mei 2019
- # aksi 22 mei ricuh
- # demo 22 Mei 2019
- # demo 22 mei bawaslu
- # hoaks 22 mei
- # hoaks 22 Mei kerusuhan
- # kerusuhan 22 Mei
- # kerusuhan 22 Mei 2019
- # kerusuhan Aksi 22 Mei
- # pendemo 22 mei
- # pengamanan aksi 22 mei
- # rusuh aksi 22 mei 2019
Berita Terkait
-
Jokowi Beri Tiga Baju dan Uang ke Korban Penjarahan 22 Mei
-
Jadi Korban Kerusuhan 22 Mei, Jokowi Undang Usma Pedagang Rokok ke Istana
-
34 Korban Kerusuhan 22 Mei Masih Dirawat, Anies: yang Lain Sudah Pulang
-
Ditangkap Dinihari, Mustofa Nahra Masih Jalanin Pemeriksaan
-
Kerusuhan 22 Mei, Andi Arief Singgung soal People Power Enteng - entengan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra