Suara.com - Pemberitaan sebuah media asing tentang kericuhan demo 22 Mei membuat gusar sejumlah pengguna Twitter.
Mereka menilai, media tersebut berlebihan dalam mendeskripsikan kondisi Jakarta selama dan pasca-kerusuhan.
Melalui akun resmi Twitter-nya, media Qatar Al Jazeera versi bahasa Inggris mengunggah video berita tentang kondisi Jakarta setelah aksi 22 Mei, Minggu (26/5/2019).
"Upaya pembersihan sedang berlangsung di Jakarta setelah terjadi aksi unjuk rasa yang tragis sebagai buntut dari terpilihnya kembali capres petahana Joko Widodo, sehingga menewaskan delapan korban," tulis @AJEnglish sebagai keterangan.
Dalam video yang diunggah Al Jazeera English itu disebutkan, delapan orang meninggal dan 737 orang terluka dalam kerusuhan yang terjadi selama dua malam di Jakarta.
Setelah itu, warga Jakarta bersih-bersih dan menghitung kerugian finansial yang mereka alami. Dikabarkan pula, kekacauan 22 Mei itu berdampak penutupan sebagian besar Kota Jakarta.
Kalimat terakhir rupanya dinilai berlebihan oleh warganet. Mereka menganggap Al Jazeera membesar-besarkan imbas dari aksi 22 Mei.
Berikut beberapa komentar mereka, yang telah diterjemahkan Suara.com ke dalam Bahasa Indonesia:
@suzukabunny: Maaf nih, itu cuma tiga jalan (yang ditutup, -red): MH Thamrin, Sabang, dan Wahid Hasyim. Bukan SEMUA jalan, dan itu cuma 3 kilometer persegi.
Baca Juga: Dikabarkan Diintimidasi Polisi saat Demo 22 Mei, Wartawan Asing Klarifikasi
@tbhirawa: Tidak, kalian berbohong. Itu cuma terjadi di kawasan yang kecil, bukan seluruh kota, dan tidak menggambarkan kondisi secara nasional juga.
@wijayarenny: 'Sebagian besar kota' terdengar berlebihan. Kerusuhan terjadi di tiga jalan.
@radja_buana: Kota tidak ditutup selama kerusuhan.
@amdgrca: Lakukan investigasi dengan benar, Al Jazeera! Atau pergi saja.
Berita Terkait
-
Kerusuhan Sudah Berlalu, Kini Jakarta Kembali Normal
-
Sebut 4 Korban Tewas Akibat Peluru Tajam, Komnas HAM Periksa SOP Polri
-
Tanggapi Andre Rosiade, Komnas HAM: Dia lagi Ngambek
-
Soal Busur dan Panah Di Dalam Ambulans, Ketua Garis: Itu Klaim Polisi Saja
-
Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Masih Ditutup, Ini Daftarnya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Pemerintah Sepakat Lindungi PMI, KemenP2MI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Para Mitra Strategis
-
5 Masalah yang Diselesaikan Dasco di Panggung Politik 2025
-
Ulama Aceh Desak Pemerintah Susun Peta Jalan Pemulihan dan Penetapan Status Bencana Nasional
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Kemenhut Selidiki Praktik 'Pencucian Kayu Ilegal' di Lokasi Banjir Sumatra Utara
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari