Suara.com - Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi Rocky Gerung secara terang-terangan memberi sedikit kritik untuk Ketua Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Bambang Widjojanto.
Ia menganggap Bambang Widjojanto agak lalai dalam berbicara. Hal tersebut berkaitan dengan pernyataannya bahwa Pemilu 2019 adalah yang terburuk sepanjang sejarah.
Dalam program Layar Demokrasi yang ditayangkan kanal YouTube CNN Indonesia, Senin (27/5/2019) kemarin, Rocky Gerung mengatakan, dirinya memahami bahwa BPN merasa dicurangi, sehingga awalnya enggan untuk menggugat sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK), meskipun keputusan akhirnya berkata lain.
Kemudian, Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng ikut menanggapi. Namun, ia memilih untuk lebih spesifik berkomentar pada sikap Bambang Widjojanto.
Dirinya menilai, Bambang Widjojanto terkesan asal berbicara tanpa pikir panjang.
"Kesan saya, begitu mendengar dia berbicara, dia berbicara terlalu cepat, sementara pikirannya tertinggal di belakang," komentar Rizal Mallarangeng.
"Jadi, ada dua hal. Pertama, dia berkata bahwa ini pemilu terburuk sepanjang sejarah pemilu. Maksudnya apa? Memang pemilu dulu waktu zaman orde baru, kalau dibandingkan..." sambungnya, belum selesai.
"Saya enggak ngalami," timpal Budi Adiputro, sang presenter.
Rizal Mallarangeng kemudian melanjutkan lagi ucapannya. Ia mengatakan bahwa pemikiran Bambang Widjojanto kurang luas.
Baca Juga: Dipotong Adian Napitupulu, Rocky Gerung Sampai Bilang 'Sabar Tuan Besar'
"Ya saya sama Rocky alamilah. Kita enggak usah berargumen bahwa dia agak sempit berpikir tadi, Bambang Widjojanto. Yang kedua dia bilang soal numerikal," tutur Rizal Mallarangeng.
Lalu Rocky Gerung langsung menyahut dan mengoreksi istilah untuk cara berpikir Bambang Widjojanto. Ia berpendapat bahwa Bambang Widjojanto sedikit lalai.
"Bukan agak sempit, agak lalailah," tandas Rocky Gerung.
"Agak lalai berpikir, tapi karena dia kehendak bicara terlalu cepat, jadi kita lihat omongan, tapi tanpa isi," kata Rizal Mallarangeng lagi.
Berita Terkait
-
BW Kerja Ganda di TGUPP Anies dan Tim Prabowo Dipermasalahkan
-
Prabowo Mohon Jadi Presiden, Peneliti LIPI: MK Bukan buat Penuhi Hasrat
-
Kalau Cuma Kasih Link Berita, Prabowo - Sandi Bisa Jadi Bulan-bulanan di MK
-
BW Sebut ada Korupsi Politik Pilpres 2019, Ini Respons KPK
-
Sebut Pemilu 2019 Terburuk, Komisioner KPU Nilai BW Ahistoris
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global