Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak menemukan program atau acara reguler di televisi yang bermuatan konten negatif seperti kata-kata erotis, mesum, hingga hinaan yang tidak mendidik.
Wakil Sekretaris Komisi Infokom MUI Elvi Hudhriyah mengatakan, konten bermuatan negatif itu hanya ditemukan pada acara khusus Ramadan yang ditayangkan pada waktu sahur hingga menjelang waktu berbuka puasa.
Sebagaimana diketahui, MUI melakukan pemantauan terhadap acara televisi sejak awal Ramadan hingga hari ke-20. Pemantuan dilakukan kepada 16 stasiun televisi dengan melibatkan 20 orang pemantau dari pihak MUI.
"Engga ada (temuan). Karena kan ini prime time makanya mereka bikinnya yang seperti ini, karena mereka tahu di jam itu banyak yang nonton," kata Elvi di kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).
Prime time yang dimaksud Elvi yakni, progam Ramadan yang ditayangkan saat waktu sahur dan menjelang berbuka puasa. Tayangan prime time tersebut, MUI mendapatkan beberapa konten acara bemuatan negatif.
"Intinya di acara prime time di jelang sahur dan jelang berbuka tapi secara keseluruhan kami pantau. Cuma yang rawan di jelang buka dan jelang sahur," ujar Elvi.
Sebelumnya, MUI mencatat ada lima program dari tiga stasiun televisi yang harus dievaluasi secara serius lantaran mengandung unsur yang tidak baik. Mulai dari bermuatan erotis, percakapan bernada mesum, hingga ejekan yang tidak mendidik.
Adapaun lima program yang dinilai bermuatan negatif tersebut di antaranya ialah, Sahur Seger Trans 7, Bukbernya Wo Banget Trans 7, Gado-Gado Sahur Trans TV, Sahurnya Pesbukers ANTV, dan Pesbukers Ramadhan ANTV.
Diketahui, dua program di antaranya yakni Sahurnya Pesbukers ANTV dan Pesbukers Ramadhan ANTV sudah didesak untuk berhenti tayang oleh MUI.
Baca Juga: MUI: Program Ramadan Trans TV, Trans 7 dan ANTV Paling Banyak Dikritik
Elvi mengatakan, media televisi yang menanyangkan program di atas juga tercatat masih mengulangi kesalahan serupa pada Ramadan tahun lalu.
"Hal itu seperti tahun-tahun sebelumnya, terutama banyak terjadi pada program komedi, tayangan live atau sinetron. Trans TV, Trans 7, dan ANTV masih mendominasi program yang paling banyak dikritik. Ini disayangkan, karena Trans Corp juga memproduksi sejumlah program positif," kata Elvi.
Berita Terkait
-
MUI: Program Ramadan Trans TV, Trans 7 dan ANTV Paling Banyak Dikritik
-
Kasih Catatan Buruk, MUI Sebut Kualitas Jawaban Mamah Dedeh Dangkal
-
Program Ramadan Dapat Catatan Buruk karena Kelakuan Presenter
-
Pelanggaran Fatal Sahurnya Pesbukers ANTV yang Dikecam MUI
-
MUI Kasih Catatan Buruk Program Mamah Dedeh sampai AKSI Indosiar
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing