Suara.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan perjalanan menuju ke Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa, 28 Mei 2019. Keberangkatannya ini menjadi sorotan masyarakat luas.
Keberangkatan Prabowo Subianto ke Dubai merupakan perjalanan luar negeri keduanya setelah Pilpres 2019.
Sebelumnya, pada 16 Mei 2019 Prabowo Subianto sempat bertolak menuju Brunai Darussalam.
Keberangkatan Prabowo Subianto ini pun menjadi sorotan. Ada banyak fakta menarik di balik kepergian Prabowo Subianto ini.
Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta menarik keberangkatan Prabowo Subianto ke Dubai.
- Pakai Jet Pribadi Mewah
Ditjen Imigrasi Kemenkumham mencatat Prabowo Subianto terbang ke Dubai melalui Bandara Halim Perdana Kusuma pada 28 Mei 2019 pukul 08.14 WIB. Ia beserta 7 orang lainnya menggunakan pesawat charter jet pribadi Embraer 190/Lineage 1000 dengan nomor registrasi 9HNYC.
Pesawat yang diluncurkan pada 2 Mei 2006 ini dibanderol seharga USD 53 juta atau setara Rp 767,82 miliar.
Pesawat berfasilitas mewah ini diproduksi dari perusahaan penerbangan asal Brazil yakni Embraer S.A.
Pesawat berkapasitas 19 orang ini juga digunakan oleh Prabowo Subianto saat bertolak ke Brunei Darussalam pada 16 Mei 2019.
Hanya berselang sekitar 2 pekan berikutnya, Prabowo Subianto menggunakan pesawat ini untuk melakukan perjalanan menuju ke Dubai.
Baca Juga: Bertolak ke Dubai, Ini Fasilitas Mewah Jet Pribadi Prabowo Seharga Rp 767 M
2. Boyong Rombongan WNA
Dalam keberangkatan menuju ke Dubai, Prabowo Subianto memboyong beberapa orang berkewarganegaraan asing.
Mereka adalah dua orang Warga Negara Rusia atas nama Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva, seorang Warga Negara Amerika Serikat bernama Justin dan seorang Warga Negara Jerman bernama Mischa Gemermann.
Selain itu ada 4 orang WNI yakni Tedy Arman, Yuriko Fransisko Karundeng, Gibrael Habel Karapang dan juga Prabowo Subianto.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengaku dua Warga Negara Rusia atas nama Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva pernah diundang ke gedung DPR RI untuk mengikuti acara diskusi pemantau pemilu dengan dihadiri berbagai pemantau pemilu dari berbagai negara.
"Tapi yang hadir cuma beberapa negara, kalau tidak salah perwakilan juga dari organisasi internasional. Dan ada beberapa anggota parlemen dari negara-negara tetangga sahabat kita. Jadi yang saya tegaskan yang dari Rusia tidak hadir," kata Fadli Zon.
3. Tujuan ke Dubai
Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menjelaskan, keberangkatan Prabowo bertujuan untuk menemui kolega bisnis sekaligus melakukan cek kesehatan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting