Suara.com - Istri dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Ani Yudhoyono dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019).
Jenazah Ani Yudhoyono akan dimandikan dan disalatkan di Masjid Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.
Merujuk data yang diperoleh dari staf pribadi SBY, Ani Yudhoyono akan segera dimandikan dan disalatkan di Masjid KBRI Singapura pada Sabtu siang ini.
Jenazah Ani Yudhoyono pun akan disemayamkan di KBRI Singapura sebelum diberangkatkan menuju ke Indonesia.
Keesokan harinya pada Minggu (2/6/2019), jenazah Ani Yudhoyono dipersiapkan untuk diberangkatkan menuju ke bandara.
Rencananya jenazah dibawa menuju ke Indonesia dengan menggunakan pesawat C-130 Hercules pukul 7.00 waktu Singapura.
Perjalanan dari Singapura menuju ke Indonesia diperkirakan memakan waktu selama 2 jam.
Jenazah Ani Yudhoyono dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma pukul 8.00 WIB.
Jenazah Ani Yudhoyono pun langsung dibawa menuju ke kediaman duka di Puri Cikeas, Jawa Barat.
Baca Juga: Potret SBY Menangis Sesaat Setelah Ibu Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Selanjutnya, jenazah Ani Yudhoyono akan kembali disalatkan di Cikeas pada pukul 12.00 WIB usai salat zuhur.
Setelah selesai, jenazah Ani Yudhoyono langsung dibawa menuju ke tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Prosesi pemakaman Ani Yudhoyono akan dilakukan dengan upacara militer pada pukul 13.00 WIB.
Untuk diketahui, Ani Yudhoyono mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura, seusai berjuang melawan kanker darah sejak awal 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
Terkini
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!