Suara.com - Kebakaran yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sigli Kabupaten Pidie Provinsi Aceh disebabkan penarikan dispenser. Pernyataan tersebut disampaikan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia (Kakanwil-Kemenkumham) Aceh.
"Pemicu kebakaran disebabkan hal kecil dimulai dari penarikan dispenser oleh petugas dari warga binaan," kata Kepala Divisi Pemasyarakaran Kanwil Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman di Rutan Negara Kelas IIB Sigli Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh seperti dilansir Antara, Senin (3/6/2019).
Budiman menjelaskan, penarikan 15 dispenser dari warga binaan oleh petugas rutan tanpa alasan jelas menyebabkan terjadinya kerusuhan dan aksi pembakaran fasilitas rutan.
"Jadi, 15 dispenser tersebut sengaja dibagikan oleh Kepala Rutan sejak lima bulan yang lalu khusus untuk warga binaan agar memudahkan mereka dalam melaksanakan ibadah bulan suci Ramadhan" ungkap dia.
Setelah kebakaran Rutan Negara Kelas IIB Sigli, para warga binaan menyampaikan tuntutan kepada Kepala Divisi Pemasyarakaran Kanwil Kemenkumham Aceh.
"Tadi mereka meminta tiga hal, pertama arus listrik segara diaktifkan kembali agar memudahkan mereka melaksanakan ibadah shalat tarawih, kedua pelaku penarikan dispenser dipindahkan dan ketiga kunjungan tamu bisa segera normal," ucap Budiman.
Budiman juga mengakui, kapasitas daya tampung Rutan Negara Kelas IIB Sigli saat ini telah melebihi batas normal, yakni 120 orang. Untuk diketahui, saat ini rutan tersebut dihuni sebanyak 466 orang.
Menanggulangi peristiwa kebakaran tersebut, BPBD Pidie menurunkan empat unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api yang melalap rutan tersebut dari pukul 11:30 Wib.
Para petugas BPBD Pidie dari atas mobil pemadam kebakaran di depan Lapas Kelas IIB Pidie menyemprot air ke dalam lapas tersebut.
Baca Juga: Aparat Polisi Dilarang Masuk ke Dalam Rutan Sigli Oleh Napi
Pada pukul 14:40 Wib tampak bahwa api yang membakar rutan sudah padam total dan sejumlah personel polisi dilengkapi senjata laras panjang serta perisai dan pentungan hingga kini masih siaga satu dilokasi guna mengamankan area rutan.
"Hanya satu orang yang dievakuasi dan yang lainnya masih di dalam rutan," kata Kapolresta Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar.
Untuk diketahui, narapidana Rutan Negara Kelas II B Sigli Kabupaten Pidie Provinsi Aceh sempat melarang petugas kepolisian memasuki rutan tersebut. Larangan tersebut terjadi setelah insiden kebarakan di rutan tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Aparat Polisi Dilarang Masuk ke Dalam Rutan Sigli Oleh Napi
-
850 Napi di Rutan Depok Diusulkan Dapat Remisi Lebaran
-
Kemenkumham Jateng Usul Napi Koruptor dan Teroris Dapat Remisi Lebaran
-
Viral Percakapan Narapidana dan Driver Ojol, Warganet Geger
-
Mengaku Sebagai Polisi, Napi Rekam Video Asusila Untuk Peras Korban
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!