Suara.com - FPI gusar setelah petisi Cabut Status WNI Rizieq Shihab bergulir secara daring di laman Change.org, dan telah ditandatangani 75 ribu orang.
Anggota senior lembaga dakwah DPP FPI Novel Bamukmin mengatakan, petisi itu tidak menggoyahkan FPI maupun Imam Besar mereka, Rizieq Shihab.
"Petisi itu enggak ngaruh buat kami," kata Novel saat dihubungi, Sabtu (8/6/2019).
Sebagai balasan, Novel mengakui FPI sudah menyiapkan petisi tandingan untuk digulirkan juga secara daring.
Petisi yang hendak dibuat FPI adalah mendesak Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi.
"Tinggal kami bikin petisi tandingan, tenggelam mereka. Petisi tandingan itu adalah menuntut MK segera mendiskualifikasi Jokowi.”
Sebelumnya diberitakan, petisi Cabut Status WNI Rizieq Shihab bergulir secara daring. Petisi tersebut dibuat oleh 7inta putih sejak tiga minggu lalu, dengan target persetujuan 75.000 orang.
Saat dicek oleh Suara.com, ada 72.710 partisipan yang telah menandatangani petisi tersebut.
Mengapa 7inta putih membuat petisi meminta status kewarganegaraan pentolan FPI tersebut dicabut? Petisi itu nyatanya berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2019.
Baca Juga: Netizen Minta Pemerintah Cabut Status WNI Habib Rizieq Shihab
Rizieq dinilai menjadi dalang di balik strategi people power yang sempat dikumandangkan oleh pendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga.
Teriakan people power tersebut memancing para pengikutnya untuk ikut turun ke jalan guna melancarkan aksi unjuk rasa. Demonstrasi itu sendiri dinilai untuk menggulingkan pemerintah atau makar.
"Orang yang paling bertanggung jawab dalam hal ini ialah Rizieq Shihab, otak dibalik segala provokasi," demikian yang disampaikan pada mukadimah petisi.
Berita Terkait
-
2 Pemuda Penyebar Video Hoaks Kapolri Ternyata Terinspirasi Habib Rizieq
-
Band Indie Polka Wars Dicari Ormas FPI, Kenapa?
-
Ramai Petisi Stop Izin FPI, Begini Kata Mendagri
-
Rizieq Diklaim Pernah Tolak Rp 1 Triliun untuk Hentikan Aksi Anti Ahok
-
Boni Hargens: FPI Dibentuk untuk Mendukung Berdirinya Negara Khilafah
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
-
Bela Ijazah Gibran, Kreator Konten Ini Akui Bukan Ternak Mulyono dan Bahagia di Singapura
-
Pendemo Hari Tani Nasional di Jakarta Rela Setengah Badan Dicor: Badan Hancur, Suaramu Tak Didengar!
-
Viral SPBU Dijaga Ketat Polisi: Kendaraan Mati Pajak Dilarang Isi BBM!
-
Senggol Terus Ijazah Jokowi dan Gibran, Apa Latar Belakang Pendidikan Roy Suryo?