Suara.com - Ahmad Rifky Umar Said Barayis atau dikenal Ustaz Lancip menjadi perhatian warganet, seusai melakukan ceramah pengakuan di balik aksi 22 Mei di Jakarta.
Ia menyebut ada 60 orang tewas dan ratusan orang lainnya hilang dalam aksi tersebut.
Tak sampai di situ, ia juga mengklaim bahwa pasukan Brimob berulang kali menembaki warga yang ada di sekitar Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat. Bahkan, masjid-masjid di sekitar Jakarta tak luput dari aksi tembakan aparat.
Atas video ceramahnya yang viral tersebut, pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya mengeluarkan surat panggilan pemeriksaan terhadap Ustaz Lancip yang beredar di media sosial.
Ustaz Lancip akan dimintakan keterangannya mengenai ceramahnya yang viral pada Senin (10/6/2019).
Di balik pengakuan mengejutkan Ustaz Lancip dalam ceramahnya tersebut, terselip sejumlah fakta menarik dari seorang Ustaz Lancip.
Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta mengenai sosok Ustaz Lancip yang saat ini menjadi sorotan di media sosial.
1. Jadi Pimpinan Ponpes di Depok
Ustaz Lancip tercatat sebagai pimpinan Pondok Pesantren Daarul Shafa, Depok, Jawa Barat. Pondok pesantren ini berlokasi di Pondok Petir, Bojongsari, Kota Depok.
Menurut Pangkalan Data Pondok Pesantren Kementerian Agama, Pondok Pesantren Daarul Shafa terdaftar di Kementerian Agama. Pondok pesantren ini telah berdiri sejak 2009.
Baca Juga: Eks Kapolda Metro Jaya Sofyan Jacob Ditetapkan Tersangka Kasus Makar
2. Kembalikan Sembako Jokowi
Pada pertengahan 2018, sempat viral video Ustaz Lancip mengembalikan sejumlah bingkisan sembako dari Presiden Joko Widodo.
Dalam video viral, tampak bingkisan sembako yang sudah diturunkan dari mobil dikembalikan lagi ke dalam mobil.
"Kepada Bapak Presiden Joko Widodo saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas amanah bapak yang diberikan kepada kami. Tapi jujur saya mohon maaf pemberian bapak ini saya kembalikan karena ada manusia atau kelompok dari bapak yang mencela kami sebagai 'tim pemburu berkat'," kata Ustaz Lancip dalam video viral yang beredar.
Video tersebut langsung menjadi perdebatan publik. Tak lama kemudian, Ustaz Lancip memberikan klarifikasi. Ia membantah menolak pemberian sembako dari Jokowi.
Bingkisan sembako tersebut hendak dikembalikan kepada seseorang bernama Fuad yang sering mencemoohnya dengan sebutan 'tim pemburu berkat'.
Ustaz Lancip meminta agar sembako tersebut dikembalikan kepada Fuad dan dibagikan langsung ke masyarakat oleh Fuad, bukan melalui dirinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik