Suara.com - Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, Kamis (13/6/2019) menyambangi Mabes Polri. Pansel yang diketuai Yenti Garnasih ini diterima langsung oleh Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.
Pansel Capim KPK dan kepolisian menggelar pertemuan tertutup sejak pukul 10.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 12.25 WIB. Yenti mengaku pertemuannya dengan Polri, salah satu tujuannya adalah untuk mengundang pihak polisi ikut mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.
"Kita juga yang terakhir adalah mengundang calon-calon dari polisi untuk mendaftarkan," ujar Yenti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2019).
Menurut Yenti sudah menjadi hal yang wajar bagi pihak kepolisian untuk menjadi salah satu pimpinan di KPK. Sebab unsur pimpinan KPK terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat.
"Unsur pemerintah di antaranya adalah penegak hukum. KPK adalah lembaga penegakan hukum dan pencegahan korupsi," ujar Yenti.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menganggap masuknya polisi sebagai salah satu pimpinan sudah kerap terjadi sejak KPK terbentuk. Ia menyebutkan beberapa nama anggota kepolisian yang pernah menjadi pimpinan KPK.
"Memang dari awal sudah ada beberapa orang (polisi) yang pernah menjadi komisioner (KPK) ya. Di antaranya pak Taufik Ruki, kemudian juga ibu Basaria Panjaitan, pak Bibit Waluyo juga pernah," kata Tito.
Berita Terkait
-
Berpesan ke Capim KPK Jilid V, Saut: Saya Dulu Hanya Didampingi Tuhan
-
Pansel KPK Minta Masukan Rekam Jejak Capim KPK ke Agus Rahardjo Cs
-
Pansel Capim KPK Gelar Pertemuan dengan Pimpinan KPK
-
Minta Masukan, Pansel KPK Bakal Sowan ke Jaksa Agung dan Kapolri Tito
-
Ditanya Maju Kembali Pimpinan KPK Jilid V, Saut: Saya Menjadi Senior Saja
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis