Suara.com - Terjadi tabrakan pesawat di udara saat pendekatan terakhir ke aerodrome wilayah di Selandia Baru, Minggu (16/6/2019). Tabrakan dua pesawat ringan itu menewaskan kedua pilot.
"Empat penerjun payung di salah satu pesawat tersebut telah melompat tak lama sebelum pesawat bertabrakan dengan pesawat lain, satu pesawat latih," salah satu pihak kepolisian setempat seperti diberitakan Reuters yang dipantau Antara.
Sementara satu helikopter yang juga sedang bersiap mendarat, berhasil menghindari tabrakan itu.
Polisi mengatakan kedua pesawat tersebut seketika jatuh akibat tabrakan, dan menghantam tanah di sebelah selatan Hood Aerodrome, atau di dekat Kota Masterton.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan mengenai kemungkinan penyebab tabrakan itu.
Selain itu pihak kepolisian juga belum membeberkan jumlah korban jiwa termasuk identitas penumpang yang ada di dalam pesawat tersebut.
Beberapa saksi mata mengatakan kepada media Selandia Baru bahwa mereka mendengar suara ledakan keras dan melihat kedua pesawat tersebut jatuh berputar-putar.
Stuff.nz., jejaring berita Selandia Baru, mengutip keterangan seorang instruktur pilot setempat yang mengatakan aerodrome itu tidak dibatasi sampai ketinggian 9.500 kaki, tapi pilot diharuskan mencatat gerakan mereka melalui saluran radio berbagi.
Satu pesawat milik Skydive Wellington sementara satu lagi Wairarapa Aero Club. Hood Aerodrome dimiliki dan dioperasikan oleh Marterton District Council.
Baca Juga: Penumpang Pesawat Pada Mudik dan Arus Balik 2019 Capai 3,7 Juta Orang
"Kami memiliki masyarakat dengan ikatan kuat di Hood Aerodrome dan kecelakaan itu telah sangat mengguncang masyarakat tersebut," kata dewan itu di dalam satu pernyataan yang disiarkan di jejaringnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah