Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengatakan partai berlambang mercy masih dalam keadaan berduka atas berpulangnya Ani Yudhoyono. Untuk itu, ia juga belum bisa menanggapi beberapa isu politik yang berkembang saat ini.
Hinca mengatakan, hingga saat ini Demokrat fokus untuk membantu dan mendampingi Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tengah menyiapkan sebuah buku mengenai mendiang istrinya Ani Yudhoyono.
"Hari-hari ini kami fokus dan untuk mendukung Pak SBY menulis sebuah (buku) mungkin lebih tepat sebuah tulisan ya, sebuah buku untuk Almarhum Ibu Ani," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Ia menuturkan, buku yang sedang ditulis SBY mengenai perjalanan Ani saat melawan kanker darah selama empat bulan dirawat di National University Hospital, Singapura.
"Dan waktu dia (SBY) sekarang banyak di situ. Dan dalam kedukaan yang dalam (SBY mengatakan) saya ingin menulis bagaimana empat bulan terakhir di Singapura saat-saat Ibu Ani melawan sakitnya yang ganas, kanker darah itu," ujar Hinca.
Buku yang ditulis langsung oleh SBY dengan masukan para kerabat dan kader Demokrat yang turut mendampingi Ani semasa perawatan di Singapura tersebut rencananya akan dirilis pada akhir Juli 2019.
"Tadi saya sebutkan mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar 30 Juli Pak SBY bisa melepas buku Ibu Ani," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sekjen Pastikan Tak Ada Kongres Luar Biasa Partai Demokrat
-
Pilih Jadi Penyeimbang, Demokrat Minta Tak Digoda Masuk Koalisi Pemerintah
-
Sebut Saksi Agus Tak Berkualitas, Demokrat: Ini Sidang Perasaan Prabowo
-
Pedas! Andi Arief Samakan Saksi Agus seperti Akun Anonim Pendukung Prabowo
-
Di Sidang, Tim Hukum Jokowi Ungkap Kubu Prabowo Manipulasi Pernyataan SBY
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar