Suara.com - Kasus pelecehan seksual yang menyeret salah satu anggota Tim Kuasa Hukum Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Teuku Nasrullah pada 2008 silam kembali diungkit di jagat media sosial, Twitter.
Terkait tuduhan viral di medsos itu, Nasrullah mengklaim dirinya tidak terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap 11 mahasiswi Universitas Indonesia (UI).
"Alaaah...Itu fitnah itu sudah jelas," kata Nasrullah di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (21/6/2019).
Diketahui, kasus itu menguak seusai 11 mahasiswi Universitas Indonesia melaporkan Nasrullah ke pihak kepolisian atas tuduhan pelecehan seksual. Saat itu, Nasrullah masih aktif sebagai dosen pakar hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Nasrullah mengungkapkan bahwa saat itu dirinya hadir untuk memenuhi pemeriksaan. Perkaranya pun ditutup pada tahap penyelidikan karena tidak terbukti.
"Enggak naik kok perkaranya sudah jelas diketahui itu fitnah luar biasa kepada saya," ujarnya.
Bahkan katanya penyidik saat itu menyarankan untuk melaporkan balik karena tuduhannya yang tidak terbukti. Namun hal itu tidak dilakukan lantaran dirinya saat itu yang masih menjabat sebagai dosen.
"Saya tidak mau memperpanjang masalah tapi saya bilang kepada penyidik, pak jangan sungkan-sungkan kalau fakta-faktanya bapak tahu bahwa saya melakukan perbuatan, silahkan diproses," tuturnya.
Lebih lanjut, Nasrullah enggan mengungkit secara dalam. Hal tersebut disampaikannya lantaran dirinya masih fokus ke dalam sidang gugatan sengketa Pemilihan Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi.
Baca Juga: 5 Keterangan 'Ganjil' Saksi Prabowo di Sidang MK
"Saya tidak mau membahas itu bukan perkara saya yang sedang diadili," tandasnya.
Berita Terkait
-
Saksi Jokowi: Tak Ada yang Protes saat KPU Percepat Rekapitulasi Suara
-
Gagar-gara Cadel, Saksi Jokowi Diledek Hakim MK
-
Saksi Jokowi Masih Digaji DPR saat Bertugas untuk TKN di Pilpres 2019
-
5 Keterangan 'Ganjil' Saksi Prabowo di Sidang MK
-
Bambang Widjojanto Disemprot Hakim karena Berpindah-pindah Bangku
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga
-
Papua Tengah Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Juga Disiapkan
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati