Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik Irjen Pol Firli menjadi Kapolda Sumatra Selatan menggantikan kapolda sebelumnya Irjen Pol Zulkarnain.
Sebelum dilantik menjadi Kapolda Sumsel, Firli menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara itu Zulkarnain dilantik menjadi Kakorpolairud Baharkam Polri.
Kembalinya Firli ke institusi Polri usai menjabat Deputi Penindakan disambut baik oleh Kapolri. Hal itu terlihat dari ucapan selamat yang diberikan langsung oleh Tito usai melakukan pelantikan.
"Selamat datang kembali ke kampung halaman. Ini juga saya memberikan apresiasi yang tinggi atas pengabdian yang cukup lama hampir dua tahun juga di lingkungan KPK sebagai Deputi Penindakan," kata Tito di ruang Rupattama, Mabes Polri, Selasa (25/6/2019).
Tito juga berharap kehadiran Firli di Sumsel dapat memberi warna baru di Polda maupun masyarakat Sumsel. Apalagi mengingat latar belakang Firli yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda NTB.
Kabar Firli menjadi Kapolda Sumsel tersebut sebelumnya sudah dipastikan melalui surat telegram resmi yang ditandatangani oleh Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian. Surat telegram resmi dengan nomor ST/150/VI/Kep.2019 tanggal 20 Juni 2019.
Adapun penarikan Firli dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Kapolda tidak terlepas dari dugaan pelanggaran kode etik terhadap dirinya. Firli saat itu dilaporkan oleh ICW atas dugaan pelanggaran kode etik lantaran bertemu dengan mantan Gubernur NTB.
Diketahui, Firli dan TGB bertemu dalam acara perpisahan Komando Resor Militer 162 di Mataram, NTB pada bulan Mei 2018 lalu. Keduanya menurut informasi nampak bermain di lapangan tenis Wira Bhakti, Gebang, NTB.
Baca Juga: Keluar dari Tahanan, Eggi Sampaikan Terima Kasih ke Kapolri hingga Prabowo
Berita Terkait
-
Beda dengan Kivlan, Kapolri: Masih Ada Ruang Komunikasi di Kasus Soenarko
-
Kerusuhan 22 Mei Makan Korban Jiwa, DPR Akan Panggil Kapolri 19 Juni
-
Kapolri Ungkap Ada 8 Perwira Polisi Ingin Daftar Capim KPK
-
Tim Advokasi Korban Kerusuhan 22 Mei Minta Komnas HAM Panggil Kapolri
-
Kerusuhan 22 Mei Makan Korban Jiwa, Kapolri Bentuk Tim Investigasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar