Suara.com - Putusan Mahkamah Konstitusi menolak gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menandakan kemenangan paripurna bagi Joko Widodo dan Maruf Amin.
Hal ini secara tidak langsung menetapkan Jokowi - Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019 - 2024, berdasarkan keputusan hasil rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pilpres 2019 merupakan kontestasi politik ke-lima dalam sejarah politik Jokowi. Selama lima kali kontestasi itu pula Jokowi selalu sukses mendulang kemenangan.
Berikut Suara.com merangkum rekam jejak kemenangan Jokowi dalam 5 kontestasi politik yang selalu diunggulinya.
1. Pilkada Kota Solo 2005
Pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu memutuskan untuk memulai karier politiknya dengan bergabung bersama PDIP pada 2004. Pengusaha furnitur di Surakarta itu pun mendapatkan jabatan sebagai salah satu pengurus DPC PDIP Solo.
Bergabungnya Jokowi dengan PDIP membawanya berkenalan dengan FX Hadi Rudyatmo yang lebih dulu masuk DPC PDIP Solo. Keduanya pun dipercaya oleh PDIP dan PKB untuk maju dalam Pilkada Kota Solo 2005.
Meski orang baru di dunia politik, Jokowi melesat menjadi superstar. Ia berhasil memenangkan Pilkada Kota Solo dengan FX Hadi Rudyatmo dengan perolehan suara sebanyak 99.747 suara atau 36,62 persen dan sukses mengungguli 3 calon lainnya.
2. Pilkada Kota Solo 2010
Baca Juga: Jokowi - Ma'ruf Amin Disahkan Akhir Pekan Ini, 45 Ribu TNI - Polri Siaga
Setelah dilantik menjadi Wali Kota Solo, Jokowi menunjukkan kemampuannya menata Kota Solo. Ia sukses menata Pedagang Kaki Lima hingga membranding Kota Solo sebagai 'The Spirit of Java'.
Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo pun kembali maju di Pilkada Kota Solo 2010. Kali ini Jokowi berhasil memecahkan rekor dengan perolehan suara fantastis mencapai 90,09 persen.
Perolehan suara yang didapat oleh Jokowi ini sukses menorehkan sejarah. Hampir tidak pernah ada dalam sejarah Pemilu Indonesia pasangan kandidat memperoleh suara nyaris 100 persen.
3. Pilkada DKI Jakarta 2012
Kisah kesuksesan Jokowi membangun Kota Solo pun menarik perhatian media-media nasional. Banyak media nasional mulai menyoroti kierja Jokowi memimpin Kota Solo.
Kesuksesan inilah yang membuat petinggi PDIP dan Gerindra mendorongnya untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta 2012. Dengan perhitungan matang, Jokowi pun melepaskan jabatannya sebagai Wali Kota Solo yang masih tersisa 3 tahun.
Di Ibu Kota, Jokowi dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Aksi blusukannya hingga ciri khas kemeja kotak-kotak sukses mencuri perhatian warga DKI.
Jokowi-Ahok pun sukses mengalahkan 5 calon kandidat lainnya, termasuk petahana Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang diusung oleh 7 partai politik sekaligus. Karier politik Jokowi pun terus mengalami kemajuan pesat dan terus menjadi sorotan.
4. Pilpres 2014
Belum genap setahun, Jokowi kembali mendapatkan tawaran untuk maju ke Pilpres 2014. Awalnya, Jokowi tak bergeming dan masih tetap pada pendiriannya untuk membangun Jakarta bersama Ahok.
Namun, berbagai dukungan dari banyak pihak membuat Jokowi kembali berpikir ulang. Akhirnya, ia pun melepaskan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan maju dalam Pilpres 2014 bersama dengan Jusuf Kalla.
Dalam ajang ini, Jokowi - Jusuf kalla berhadapan dengan satu pasangan kandidat yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Pertarungan kontestasi berlangsung dengan cukup sengit, namun dewi fortuna masih memihak kepada Jokowi.
Hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU menyatakan Jokowi - Jusuf Kalla keluar sebagai pemenang dengan meraup suara 70.997.833 atau 53,15 persen suara. Sementara, Prabowo-Hatta Rajasa hanya memperoleh 62.576.444 suara atau sebesar 46,85 persen.
5. Pilpres 2019
Jokowi berhasil menyelesaikan masa pemerintahannya sebagai presiden selama 5 tahun. Di ajang Pilpres 2019, Jokowi kembali maju sebagai petahana dengan menggandeng ulama Maruf Amin.
Proses pemilihan pendamping Jokowi sempat diwarnai teka-teki. Sempat tersiar kabar pendamping Jokowi berinisial M merujuk pada Mahfud MD. Ia pun telah melakukan berbagai persiapan.
Namun di menit akhir sebelum batas pendaftaran ke Kantor KPU, Jokowi mengumumkan bahwa pendampingnya adalah Maruf Amin. Dipilihnya Maruf Amin pun sempat membuat publik gempar.
Dalam Pilpres 2019 ini, Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno. Lagi-lagi, kemenangan masih milik Jokowi.
Jokowi - Maruf memperoleh suara sebanyak 85.607.362 atau 55,50 persen. Sementara Prabowo - Sandi mendapatkan 68.650.239 suara atau 44,50 persen.
Sebelumnya, majelis hakim Mahkamah Konstitusi resmi menolak seluruh permohonan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
"Mengadili, menyatakan dalam eksepsi, menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk keseluruhan. Dalam pokok permohonan, majelis menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman membacakan kesimpulan amar putusan.
Putusan ini secara tidak langsung menetapkan Jokowi - Maruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019-2024, berdasarkan keputusan hasil rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berita Terkait
-
Fadli Zon: Kita Kehilangan Kesempatan Dipimpin Negarawan, Bukan Salesman
-
Sebelum Putusan MK, Fadli Zon Ternyata Sudah Melihat 2 Sikap Ini
-
Sebelum Putusan MK, Gerindra: Prabowo Pernah Bertemu Kepala BIN
-
Buka Peluang Masuk Koalisi Jokowi, PAN: Kalau Diajak
-
Tanpa Sandiaga, Partai Koalisi Prabowo Gelar Rapat Tentukan Sikap Politik
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Sejarah G30S/PKI di Mata Berbagai Generasi: Gen Z Merinding Lihat Adegan Penyiksaan Jenderal
-
Wali Murid SDIT di Serang Kompak Tolak MBG: Kami Mampu Bayar SPP Belasan Juta!
-
Heboh Bamsoet Pelihara Banyak Burung Merak, KPKP DKI Ungkap Sederet Aturannya!
-
Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh, Gubernur Mualem: Kalau Sudah Dijual, Kita Beli
-
Usai Tuai Kritik, Polisi Klaim Profesional Kembalikan 39 Buku yang Disita dari Tersangka Demo
-
Rocky Gerung Telak 'Ceramahi' Jenderal-jenderal, Ungkap Kemarahan Publik soal 'Parcok', Kenapa?
-
Momen Prabowo Sebut Nama Anies di Munas PKS, Ungkit Skor 11 dari 100: Dia yang Bantu Gue Menang!
-
Bukannya Menolong, Pria Ini Kepergok Curi Lampu Bus Kecelakaan dan Reaksinya Bikin Geram
-
Kemlu RI Klarifikasi Foto Prabowo di Israel, Tegaskan Konsistensi Dukung Kedaulatan Palestina
-
Pemerasan Calon TKA di Kemnaker, KPK Periksa 2 Saksi