Suara.com - Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) mengumpulkan ribuan petugas lembaga pemasyarakatan, petugas imigrasi, dan petugas rumah tahanan, juga pegawai KemenkumHAM Kantor Wilayah Jawa Barat, di aula Sarana Olahraga (SOR) Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Senin (8/7/2019).
Ribuan petugas itu mendapat arahan dari beberapa pejabat di kalangan KemenkumHAM juga dari Kepolisian dan TNI. Di antara yang memberikan pengarahan yakni, Irjen KemenkumHAM, Jhonni Ginting, Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami.
Jhonni mengatakan pengumpulan itu bertujuan agar pegawai KemenkumHAM bisa mengerti dengan tugas yang diembannya dan dalam rangka penguatan kapasitas tugas pelayanan di lingkungan KemenkumHAM.
"Berbicara tentang penguatan kapasitas tugas pelayanan di KemenkumHAM tentunya ini sangat relevan. Makanya kita kumpulkan di sini diberi pengarahan," ucap Jhonni.
Pengarahan itu, kata dia, salah satunya sebagai bentuk tanggung jawab KemenkumHAM untuk terus berbenah dan sebagai imbas dari kendala yang membuat KemenkumHAM dicitrakan negatif.
Beberapa kasus yang membuat citra KemenkumHAM itu negatif di antaranya, kepergoknya beberapa narapidana korupsi pelesiran bebas di luar Lapas Sukamiskin dan masalah oknum pegawai yang terlibat dalam bisnis narkoba dari dalam lapas.
"Kita sekarang sedang move on. Kalau memang ada kendala-kendala ya kita sama-sama perbaiki. Kan tidak semua masih banyak yang baik juga jadi oknum-oknum kita berikan sanksi, yang berprestasi kita coba berikan reward yang baik," jelasnya.
"Kita kumpul begini untuk menyampaikan bahwa kita harus berubah. Waktu berubah kita pun dirubah oleh waktu," Jhonni menambahkan.
Kontributor : Aminuddin
Baca Juga: Di Ujung Masa Jabatan, Yasonna Laoly ke Jajaran Kemenkumham: Do The Best
Berita Terkait
-
Anggap Desakan Mundur Biasa, Menkumham Malah Banggakan Capaian WTP
-
Raih WTP dari BPK, Menkumham: Empat Kali Selama Kepemimpinan Saya
-
Berkah Lebaran, 36 Napi Dibebaskan dari Jeruji Besi
-
Lebaran, Lima Ratus Pengunjung Datangi Rutan Kelas IIB Gresik
-
Kemenkumham Jateng Usul Napi Koruptor dan Teroris Dapat Remisi Lebaran
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang