Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita, memimpin upacara Pelantikan Pimpinan Tinggi Pratama, Pengawas, dan Administrator di gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta.
Pelantikan ini didasarkan pada adanya kebutuhan organisasi, seperti pegawai yang pensiun dan meninggal dunia sehingga perlu adanya penyegaran, rotasi, danpromosi.
“SDM yang direkrut sudah diseleksi dengan baik, khususnya untuk pegawai yang dipromosikan, dipastikan merupakan SDM yang mumpuni untuk memangku jabatannya. Penempatan pegawai ini sudah melalui proses yang memenuhi prinsip-prinsip good governance, yang dilaksanakan sesuai aturan dan setransparan mungkin,” katanya, di Jakarta, Kamis(11/7/2019).
Mensos melantik 96 pejabat. Mereka terdiri dari 12 pejabat Tinggi Pratama yang dikukuhkan berdasarkan Keputusan Menteri Sosial No. Orpeg. 14B-VII-40/2019; 30 pejabat berdasarkan Keputusan Menteri Sosial No. Orpeg. 14B-VII-41/2019; dan 54 pejabat Administrator yang diatur dengan Keputusan Menteri Sosial No. Orpeg. 14B-VII-42/2019.
“Kepada pejabat yang dilantik, saya harap mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih responsif kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Beberapa pejabat dalam rotasi ini sengaja dipilih orang-orang yang lebih berpengalaman untuk ditempatkan kepada fungsi-fungsi lebih kompleks,” kata Mensos.
Menyinggung beberapa pos jabatan yang masih kosong, Agus menyatakan, Kemensos sedang menempuh proses seleksi dengan model seleksi terbuka (open bidding).
“Insya Allah, posisi yang kosong akan segera terisi,” tambahnya.
Kemensos Bantu Para Pencari Suaka
Terkait dengan gelombang pencari suaka yang sebagian tiba di Indonesia, Mensos menyatakan, pada prinsipnya, penanganan pencari suaka berada di ranah Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan pengungsi, yaitu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Namun demikian, Kemensos tetap hadir memberikan penanganan, dengan pertimbangan kemanusiaan dan dengan memperhatikan batas yang memang diatur dalam undang-undang.
Baca Juga: Kemensos Kasih Makan Pencari Suaka Kebon Sirih, Fokus ke Anak-anak
“Sakti Peksos sudah berada di antara pengungsi, dengan fokus kepada kelompok rentan, terutama anak-anak, dengan memberikan terapi psikologis kepada mereka,” kata Mensos.
Kontribusi Kemensos juga didasarkan pada kenyataan bahwa fenomena pencari suaka ini merupakan bencana sosial yang berada dalam tugas dan fungsi Kemensos.
“Petugas dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) sudah menangani masalah ini. Langkah ini juga sebagai antisipasi, jangan sampai pencari suaka menimbulkan ekses-ekses sosial kepada masyarakat kita,” kata Agus.
Sejauh ini diketahui bahwa para pencari suaka juga ditangani oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan rencana untuk memindahkan mereka ke Islamic Center. Atas rencana itu, Kemensos sudah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta.
“Dari PSKBS sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta. Kami memberikan dukungan berupa bantuan makanan dan pakaian sesuai permintaan pemda,” kata Mensos.
Berita Terkait
-
Resmikan Poltekesos, Mensos : Siswa harus Mampu Rebut Peluang Kerja
-
Kemensos Raih Penghargaan Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019
-
Kemensos Paparkan Layanan Rehabilitasi Sosial di Forum PBB
-
Kemensos Bahas Rencana Optimalisasi Pengelolaan TMP Seroja di Timor Leste
-
Perbaharui Data Kesejahteraan Masyarakat, Mensos Buka Rakor Data Terpadu
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Jogja: Muntah-muntah Sampai Dirawat 4 Hari di RS
-
2 Cucu Korban MBG, Mahfud MD Ungkit Data Keracunan Siswa Versi Prabowo: Ini Bukan Persoalan Angka!
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
-
Kronologi Cucu Mahfud MD Keracunan MBG hingga Dirawat 4 Hari di RS: Ini Menyangkut Nyawa!
-
Parah! Bikin Siswa SDN 01 Pasar Rebo Keracunan Massal, Menu MBG Ternyata Bau dan Berlendir!