Suara.com - Mantan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (Jubir BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengunggah video di YouTube untuk para pendukung Prabowo yang kecewa setelah Prabowo bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di video yang dinaikkan pada Sabtu (13/7/2019) itu, Dahnil Anzar menuliskan 'Alasan Prabowo mau bertemu Jokowi' sebagai judul.
Melalui video tersebut, ia mengugkapkan bahwa pertemuan Prabowo dan Jokowi merupakan hal yang lumrah.
"Apakah Pak Prabowo memutuskan menjadi oposisi atau lainnya, komunikasi awal itu sangat dibutuhkan untuk memulai dan merangkai langkah-langkah politik berikutnya," kata Dahnil Anzar.
Ia juga mengimbau para pendukung yang kecewa supaya memisahkan permusuhan dari politik.
"Politik itu jangan terus dimaknai dengan permusuhan, dendam, dan sebagainya, dan Pak Prabowo melakukan itu," tambahnya.
Dirinya lantas meluruskan opini relawan Prabowo dan berusaha meyakinkan bahwa Prabowo tidak akan mengkhianati para pendukungnya hanya demi kursi menteri.
"Kepentingan beliau adalah menyelamatkan para pihak yang rentan. Rentan dalam berbagai hal: rentan tertuduh, rentan kriminalisasi, rentan macam-macam. Kepentingan beliau itu, untuk memastikan semua pihak itu tidak lagi punya dendam politik di masa yang akan datang," terang Dahnil Anzar.
Selain itu, Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut mengaitkan alasan Prabowo bertemu Jokowi dengan upaya pemulangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, yang menurutnya akan menghapus dendam politik di masa yang akan datang.
Baca Juga: Prabowo Ditinggalkan Pendukung, Abu Janda: Sekalian Unfollow Islam Saja
"Yang bilang, 'Bisa enggak, benar enggak, Habib Rizieq itu menjadi salah satu permintaan Pak Prabowo terkait dengan upaya beliau berkomunikasi dengan pihak pemerintah?' Ya itu adalah bagian penting," tutur Dahnil Anzar.
Sebelum mengakhiri videonya, Dahnil Anzar menguatkan alasan positif di balik pertemuan Prabowo dan Jokowi dengan mengungkapkan bahwa Prabowo sudah biasa difitnah demi kepentingan bangsa dan negara.
"Mari kita beri kepercayaan dan kesempatan kepada Pak Prabowo untuk melakukan langkah-langkah politik selanjutnya, dan kita pastikan semuanya harus untuk kepentingan bangsa dan negara," tutup Dahnil Anzar.
Prabowo dan Jokowi baru saja membuat terkejut sebagian besar masyarakat dengan pertemuan yang tak terduga.
Keduanya bertemu untuk kali pertama setelah kontestasi politik Pilpres 2019 selesai digelar, Sabtu (13/7/2019) pagi, di Stasiun MRT Lebak Bulus.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengemukakan alasannya tidak memberikan ucapan selamat pada Jokowi, setelah pengumuman hasil penghitungan KPU beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Pengusaha Yakin Pertemuan Jokowi - Prabowo Berdampak Positif Bagi Investor
-
Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, Giliran Milenial Dua Kubu Serukan Persatuan
-
Pertemuan Jokowi dan Prabowo: Menjadi Hari yang Dikenang
-
Hari Ini, Jokowi Akan Bertemu Prabowo
-
Sebut Ada Dendam Politik, Dahnil Anzar: HRS Adalah Tokoh Umat yang DIdengar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG