Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menilai pidato visi Indonesia Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjukkan saat ini Jokowi tidak lagi bekerja di zona nyaman. Jokowi memiliki sense of direction bagi masa depan bangsa Indonesia, dengan berupaya menjawab tantangan kemajuan teknologi dan kompetisi antar-bangsa.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas pidato Pak Jokowi. Visi Indonesia yang disampaikan Pak Jokowi itu menyentuh aspek yang mendasar.
"Bahwa pembangunan manusia Indonesia menjadi kunci bagi seluruh gerak kemajuan," kata Hasto Kristiyanto melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Jokowi dinilai jujur dan melihat secara jernih tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan, dengan menegaskan pentingnya pola pikir baru.
“Apa yang ditegaskan oleh Presiden bahwa tidak ada lagi pola pikir lama, tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman, dan ketegasannya bahwa bangsa Indonesia harus berubah, adaptif, produktif, lebih kreatif, dan kompetitif, menunjukkan kuatnya pemahaman terhadap 'sense of direction' tersebut," katanya.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan juga menilai bahwa menjadi pemimpin itu harus kokoh dalam prinsip, terlebih ketika berkaitan dengan Pancasila dan kebhinnekaan Indonesia.
Pemimpin, kata dia, juga harus memegang teguh konstitusi dan menjalankannya dengan selurus-lurusnya.
“Prinsip itulah yang ditegaskan Pak Jokowi. Syarat bagi Indonesia Satu adalah Pancasila yang dibumikan dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Hasto mengatakan sikap tegas Presiden yang tidak memberikan ruang sedikitpun terhadap pihak-pihak yang mengganggu Pancasila bagaikan national call bagi seluruh lembaga negara, seluruh aparat penegak hukum, dan seluruh jajaran kementerian negara untuk menjalankan kebijakan yang ideologis tersebut.
Baca Juga: Akan Gabung ke Jokowi, PAN Incar Kursi Pimpinan DPR - MPR
"Dengan menjadikan Pancasila hidup dalam seluruh gerak kehidupan berbangsa, maka Indonesia yang satu, berdaulat, berkemajuan, adil dan makmur bisa kita wujudkan," katanya.
Berita Terkait
-
Sambangi Istana, Baiq Nuril Serahkan Surat Permohonan Amnesti ke Jokowi
-
Siang Ini Amien Rais Beri Pernyataan Resmi Pasca Jokowi - Prabowo Bertemu
-
Pidato Berapi-api Jokowi Jadi Trending Topic Indonesia Nomor Satu
-
JK: Pertemuan Prabowo - Jokowi Damaikan Kehidupan Politik
-
Tak Dapat Izin Polisi, Pendukung Batal Demo di Depan Kediaman Prabowo
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar