Suara.com - Model Australia Adau Mornyang menangis saat diadili di AS. Setelah mabuk dalam penerbangan dari Melbourne, Australia menuju Los Angeles, AS, hingga menyerang pramugari, dirinya berupaya menghindari hukuman penjara.
Wanita 24 tahun itu, menurut The Guardian, Senin (15/7/2019), sempat terancam hukuman 21 tahun penjara karena menyerang seorang pramugari United Airlines.
Namun, seorang hakim pengadilan distrik AS, Cormac Carney di Los Angeles, menjatuhkan hukuman 100 jam pelayanan masyarakat dan tiga tahun masa percobaan.
Ia mengatakan, dalam menentukan vonis tersebut, dirinya mempertimbangkan sejarah tragis Mornyang sebagai korban pelecehan seksual, fisik, alkoholisme.
"Saya adalah manusia yang melakukan kesalahan besar," kata Mornyang kepada hakim, Senin.
Sebelumnya pada Maret, Mornyang dinyatakan bersalah oleh pengadilan LA atas karena menyerang awak kabin dan sejumlah pelanggaran ringan lainnya.
Mantan finalis Miss World Australia itu disebutkan memesan beberapa gelas anggur saat di pesawat pada 21 Januari.
Ketika permintaannya untuk minum lagi ditolak, Mornyang meneriakkan kata-kata kotor dan cemoohan rasial, kemudian memukul seorang pramugari.
Ia pun diborgol oleh seorang perwira tinggi angkatan udara dan ditahan di bagian belakang pesawat karena tak mau meninggalkan toilet.
Baca Juga: Larang Ngevlog, Garuda Indonesia Hanya Perbolehkan Penumpang Foto Selfie
Berita Terkait
-
Tak Sekadar Pajangan, BMW M5 Dijadikan Mobil Patroli Polisi
-
Berbulan-bulan Hilang, Pelancong Prancis Ditemukan Jadi Tulang di Australia
-
Bikin Penasaran, Bintang Iklan Rokok 'Minta Musik' Ini Ternyata Suka Motor
-
Awas Dianggap Tidak Sopan, Jangan Ucapkan 6 Hal Ini ke Pramugari
-
Mendarat di Benua Kanguru, Nissan LEAF Jadi Pelopor Mobil Listrik
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan