Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi para lanjut usia (lansia) yang tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Gau Mabaji, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kedatangan orang nomor satu di Kementerian Sosial ini disambut hangat para lansia yang tengah beraktivitas di ruang tamu asrama.
Ada yang sedang membaca koran, ada yang sedang membuat kerajinan tangan bunga kertas, ada juga yang tengah duduk mengobrol dengan sesama kawan. Sesekali mereka bersenandung dan bersenda gurau.
"Assalamualaikum.., apa kabarnya? Sedang sibuk apa hari ini?" sapa Mensos, Sulsel, Selasa (16/7/2019).
Ia kemudian berjongkok dekat seorang bapak yang duduk di kursi roda, Darmono. Sambil menggenggam tangan Mensos, lelaki itu mengajak Agung menyanyi.
"Ini lagunya Broery (Marantika). Saya masih ingat..," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Didampingi Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Edi Suharto, dan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Pepen Nazarudin, Mensos berdialog dengan para lansia. Mereka bercerita tentang kegiatan selama di balai.
Dari ruang asrama, Mensos bergerak menuju aula serbaguna. Di tempat ini, tampak beberapa lansia tengah duduk bersila di atas karpet, berhadapan satu sama lain dengan masing-masing menghadap meja panjang.
"Mana Pak Mensos, mana beliau?" tanya Ismail Arsyad tak sabar, sambil melempar pandangan ke arah rombongan yang memasuki aula.
Saat Agung mendekat, lelaki yang tengah membuat bunga kertas ini mengulurkan tangan kanannya. Mereka berjabatan seraya tersenyum.
Baca Juga: Kemensos Paparkan Layanan Rehabilitasi Sosial di Forum PBB
Agung kemudian duduk di antara para lansia, sambil mengamati kegiatan mereka membuat aneka kerajinan dari limbah plastik bekas air mineral.
"Kegiatan semacam ini merupakan bagian dari terapi penghidupan," tutur Kepala BRSLU Gau Mabaji Gowa, Syam Wuryani, saat mendampingi Mensos berdialog dengan lansia.
Perempuan yang akrab disapa Yani ini mengungkapkan, Terapi Penghidupan sangat penting untuk melatih psikomotorik lansia. Pada sesi ini, biasanya lansia berkumpul di satu ruangan bersama-sama, saling mengobrol dengan sesama lansia sambil beraktivitas membuat bunga kertas, mewarnai batu untuk hiasan, menggunting, menyusun dan merangkai limbah botol plastik air mineral menjadi wadah serbaguna.
"Berbagai aktivitas yang dilaksanakan lansia di balai, diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara optimal. Selain terapi penghidupan, mereka juga mendapatkan terapi fisik, psikososial, dan spiritual," terangnya.
BRSLU Gau Mabaji Gowa, tahun ini memiliki target menjangkau dan memberikan layanan kepada 390 lanjut usia, yang berada di regional wilayah kerjanya. Dari jumlah tersebut, ada 100 lansia yang membutuhkan rehabilitasi lanjutan dalam balai dan 290 orang lainnya berada di masyarakat melalui program penjangkauan, dukungan keluarga, dan home care melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
Jangkauan wilayah kerja BRSLU Gau Mabaji Gowa meliputi 10 provinsi, yaituSulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kaliman Utara.
Berita Terkait
-
Mensos Lantik 96 Pejabat Baru di Lingkungan Kemensos
-
Resmikan Poltekesos, Mensos : Siswa harus Mampu Rebut Peluang Kerja
-
Kemensos Raih Penghargaan Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019
-
Kemensos Paparkan Layanan Rehabilitasi Sosial di Forum PBB
-
Kemensos Bahas Rencana Optimalisasi Pengelolaan TMP Seroja di Timor Leste
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian